Berita Cilacap
Sepekan Nihil, Tim SAR Gabungan Tutup Pencarian Jasad Penambang Pasir di Muara Sungai Serayu
Sepekan Pencarian Masih Nihil, Tim SAR Gabungan Tutup Pencarian Penambang Pasir Yang Tenggelam Di Muara Sungai Serayu
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Tim SAR Gabungan secara resmi menutup pencarian jasad penambang pasir yang tenggelam di muara Sungai Serayu, Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Cilacap pada Kamis (20/10/2022) sore.
Kepala Kantor Pencarian Basarnas Cilacap, Adah Sudarsa menuturkan bahwa di hari ketujuh pencarian tim SAR gabungan dan keluarga sepakat menghentikan pencarian penambang pasir yang terseret arus sungai.
Berhentinya pencarian itu bukan tanpa alasan, pasalnya hingga Kamis (20/10/2022) pukul 17.00 WIB, Penambang pasir asal Desa Slarang tersebut belum juga ditemukan.
"Pencarian ditutup hari ini, karena sampai hari ketujuh pencarian, korban tidak berhasil ditemukan," jelas Adah sebagaimana dalam rilis.
Penutupan operasi SAR tentunya atas hasil musyawarah dan kesepakatan tim SAR gabungan bersama keluarga korban.
Hasil koordinasi itu memutuskan bahwa Operasi SAR resmi ditutup dan korban dinyatakan hilang.
Namun operasi SAR tersebut akan dilanjutkan kembali apabila terdapat tanda-tanda yang mengarah kepada titik terang penemuan korban.
"Hasil koordinasi dengan keluarga, memutuskan bahwa korban hilang dan pencarian akan kembali dilanjut jika terdapat tanda-tanda penemuan korban," ujar Adah.
Tim SAR gabungan melakukan pencarian dengan membagi menjadi 3 SRU (Search and Rescue Unit).
SRU 1 melaksanakan penyisiran di permukaan air menggunakan Rubber Boat seluas 4 nautical mail (nm) diantara PLTU Bunton dan PLTU Karangkandri.
SRU 2 melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan Rubber Boat di sekitar lokasi kejadian.
Sedangkan SRU 3 melakukan pencarian di darat dengan menyisir sekitar lokasi kejadian.
Korban diketahui atas nama Budiarto (33) seorang penambang pasir asal Grumbul Winong Rt 02 Rw 15 Desa Slarang, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Budiarto mengalami kecelakaan, ia terjatih dan terseret arus setelah kapal yang ia tumpangi terhantam ombak besar pada Jumat (14/10/2022) sore.
Adah menuturkan bahwa dengan ditutupnya pencarian ini, maka tim SAR gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (pnk)
Baca juga: Berkas Perkara 4 Tersangka Penyuap Bupati Pemalang Telah Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Semarang
Baca juga: Tinjau Pembangunan Embung Di Kendal, Ganjar Cium Tangan Petani
Baca juga: Angin Puting Beliung di Tasikmadu Karanganyar, Atap Pabrik Terbang Hingga Pemukiman Warga
Baca juga: Model TGT Berbantukan TTS Eektif Meningkatkan Hasil Belajar Koloid