Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Normalisasi Sungai Beringin Semarang Dipastikan Molor Sebulan, Ini Penyebabnya

Jika semua bidang lahan sudah selesai dan PN Kota Semarang mengesahkan, normalisasi Sungai Beringin Semarang akan dilanjutkan.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan
budi susanto
Jembatan PT KAI yang melintas di atas Sungai Beringin di wilayah Mangkang Wetan Kecamatan Tugu Kota Semarang, Kamis (20/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penyelesaian proyek normalisasi Sungai Beringin Kota Semarang dipastikan molor.

Proyek nasional untuk mengentaskan banjir di Kota Semarang sisi barat itu terkendala pembebasan lahan.

Hal itu membuat target penyelesaian yang sudah direncanakan pada awal November 2022 ini, molor hingga akhir Desember 2022.

Kepala BBWS Pemali Juana, Muhammad Adek Rizaldi menjelaskan, progres proyek normalisasi Sungai Beringin di angka 80 persen.

Baca juga: Kabupaten Semarang Expo 2022 : Dari Inul Daratista, Abah Lala hingga DMasiv dan Nella Kharisma

"Kendala kami adalah pembebasan lahan."

"Hingga kini masih ada empat bidang lahan yang belum bisa dibebaskan," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (24/10/2022).

Dilanjutkannya, satu bidang tanah telah masuk ke Pengadilan Negeri (PN) Kota Semarang untuk konsiliasi.

"Sementara tiga bidang lainnya akan disiapkan dokumennya ke PN Kota Semarang untuk konsiliasi pekan ini," jelasnya.

Menurut Adek, jika semua bidang lahan sudah selesai dan PN Kota Semarang mengesahkan, normalisasi Sungai Beringin akan dilanjutkan.

"Kemungkinan pekan depan konsiliasi selesai dilakukan dan pengerjaan segera dikebut," paparnya.

Dia mengatakan, normalisasi Sungai Beringin merupakan program Pemerintah Pusat yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Jadi proyek tersebut langsung diawasi oleh pusat."

"Namun kami dibantu Pemkot Semarang dalam hal pembebasan lahan," katanya.

Baca juga: Avanza Terbakar di Sruwen Semarang, Damkar Minta Warga Sediakan APAR Minimal 1 di Mobil dan Rumah

Adek juga menjelaskan, telah berkoordinasi dengan PT KAI dan Pemerintah Pusat terkait peninggian jalan serta jembatan yang ada di sekitar proyek normalisasi.

"Elevasi permukaan air laut dan sedimentasi sungai ditambah abrasi membuat muka tanah di pesisir Kota Semarang turun 7 sentimeter setiap tahun."

"Jadi jalan dan jembatan harus ditinggikan."

"Namun kami telah koordinasi hal tersebut, termasuk peninggian jembatan yang merupakan aset PT KAI maupun PPK Jalan Nasional," terangnya.

Adapun Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G Rahayu menjelaskan, percepatan normalisasi Sungai Beringin akan terus dikebut.

"Kami rasa hal tersebut tidak manjadi kendala yang besar."

"Kami optimistis normalisasi Sungai Beringin bisa rampung sebelum 2023," jelasnya kepada Tribunjateng.com, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Detik-detik Pekerja Tersetrum Listrik Saat Kerja Proyek JPO Gunungpati Semarang, Ini Kondisinya

Dilanjutkannya, Pemkot Semarang akan mengawal proses pembebasan lahan dalam program normalisasi tersebut.

"Proyek tersebut masuk dalam PSN, jadi penyelesaiannya harus tepat waktu."

"BBWS Pemali Juana meminta pembebasan bidang lahan tersebut terselesaikan."

"Pekan depan BBWS dan tim Pemkot Semarang akan turun ke lapangan," imbuhnya.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu sedang meninjau lokasi terdampak luapan air Sungai Beringin di RW 07 Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jumat (14/10/2022) siang.
Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu sedang meninjau lokasi terdampak luapan air Sungai Beringin di RW 07 Kelurahan Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, Jumat (14/10/2022) siang. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

Harga Pembebasan Lahan Tidak Akan Merugikan Masyarakat

Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin memberi tanggapan mengenai kendala normalisasi Sungai Beringin Semarang.

Ia berkata, beberapa lahan yang belum dibebaskan karena tidak ada kecocokan harga dari masyarakat.

"Terkait harga tanah tentunya tidak akan merugikan masyarakat."

"Karena Pemkot Semarang memberikan harga sesuai yang diberikan oleh BPN dengan harga yang lebih tinggi," katanya kepada Tribunjateng.com, Senin (24/10/2022).

Baca juga: 200 ASN di Pemkot Semarang Ikuti Seleksi Beasiswa Pendidikan Lanjutan, Ini Pesan Mbak Ita

Dia menerangkan, pembebasan lahan dalam program normalisasi Sungai Beringin Semarang pasti akan terselesaikan secepatnya.

"Saat pembangunan Banjir Kanal Barat (BKB) dan Banjir Kanal Timur (BKT) juga mengalami hal serupa."

"Bahkan lebih banyak pembebasan lahan yang dilakukan, namun Pemkot Semarang bisa menyelesaikannya," imbuhnya.

Namun jika tidak tetap ada kecocokan harga, Iswar menambahkan, akan menyerahkan hal tersebut ke PN Semarang.

"Yang penting sesuai perundangan-undangan dan tidak merugikan masyarakat."

"Tapi jika tetap tidak ada kesepakatan, akan kami serahkan ke PN Semarang," tambahnya. (*)

Baca juga: Kronologi Pelaku Hendak Rudapaksa Warga Cilongok Banyumas, Leher Korban Dicekik Saat Berontak

Baca juga: Profil Sean Putra Olla Ramlan Pacari Lolly Anak Nikita Mirzani, Sudah Kantongi Restu

Baca juga: Peringati Hari Santri, Mahasiswa USM Gelar Mabit dan Upacara

Baca juga: Tetap Makan Lezat Ini Cara Ampuh Turunkan Kadar Gula Darah Tinggi dan Atasi Diabetes

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved