Berita Olahraga
Cerita Prestasi Yuni Kartika Juara di Usia 15 Tahun, di Bawah Bayang-bayang Susi Susanti
Ketua Pengkab PBSI Kudus ini dulu adalah atlet bulutangkis putri andalan Indonesia, seangkatan Susi Susanti. Meski nama Yuni Kartika di bawah bayang-b
Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: m nur huda
Pernah meraih Piala Uber bersama Timnas Indonesia tahun 1994 dan Medali Perak Asian Games Hiroshima 1994 membuat pebulutangkis putri Yuni Kartika diperhitungkan. Meski tidak sehebat Susi Susanti, Yuni Kartika juga mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Penasaran?
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - MASIH ingat dengan pebulutangkis putri, Yuni Kartika?
Ketua Pengkab PBSI Kudus ini dulu adalah atlet bulutangkis putri andalan Indonesia, seangkatan Susi Susanti. Meski nama Yuni Kartika di bawah bayang-bayang Susi Susanti pemain putri no 1 dunia, prestasi Yuni tak bisa diremehkan.
Yuni Kartika Koordinator Atlet Putri Tim Pencari Bakat Audisi Umum PB Djarum 2022 saat ditemui Tribunjateng.com di GOR Kaliputu, Kudus, Rabu (26/10/2022) masih tampak muda dan lincah.
Padahal prestasi puncaknya di tahun 1990-1996 dan hingga kini masih cantik. Dan tentu saja ratusan atlet belia peserta audisi belum lahir pada waktu itu.

Yuni kelahiran Semarang 16 Juni 1973 kini usia hampir setengah abad.
Sebagai atlet, sepak terjang serta capaian prestasi sumbangsih untuk harumnya Indonesia patut diacungi jempol. Dia sejak usia 5 tahun sudah menekuni badminton. Waktu itu Yuni kecil masuk klub di Pekalongan.
Meski masih anak-anak, Yuni sudah tampak bakatnya. Dia punya semangat juang tinggi dan telah mengikuti berbagai pertandingan. Kemudian Yuni ikut audisi Djarum di Jakarta.
"Pada umur 11, saya ikut audisi di Djarum Jakarta, dari 800 peserta audisi hanya 12 orang termasuk putra dan putri yang bisa tersaring," cerita Yuni kepada Tribunjateng, di GOR Kaliputu, Kudus, Rabu (26/10/2022).
Usai terpilih, dirinya dipindah di Djarum Semarang untuk menjalani pelatihan yang ketat membentuk mental juara yang menjadi modal utama Yuni Kartika.
Hasil keringat latihan Yuni Kartika di masa mudanya, mengantarkan dirinya menjadi juara dunia junior di usia 15 tahun.
"Setahun menjalani pelatihan di Djarum Semarang, umur 15 tahun sudah juara dunia junior dan langsung ditarik ke Pelatnas 1988, masuknya Pelatnas Pratama," terang Yuni ibu tiga anak ini.
Juara Dunia
Yuni Kartika masih haus prestasi yang harus dia dapatkan. Dengan mengorbankan masa mudanya, berbagai prestasi tingkat dunia dia peroleh.
Yuni menjadi pemain penerus Susi Susanti di kancah Invitasi Dunia Junior dan juga bulutangkis putri Indonesia.