Berita Blora
Anggaran Terbatas, Atlet NPCI Blora Mampu Sabet Medali Ajang Kejurprov Jateng 2022
eterbatasan anggaran ternyata tak menyurutkan semangat atlet National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Blora untuk berprestasi.
Penulis: ahmad mustakim | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG, BLORA – Keterbatasan anggaran ternyata tak menyurutkan semangat atlet National Paralympic Comitte Indonesia (NPCI) Kabupaten Blora untuk berprestasi di ajang Kejurprov Jateng 2022. Atlet berkebutuhan khusus itu mampu menyabet medali perunggu hingga emas di ajang tersebut.
Rinciannya, tiga emas, tiga perak dan tiga perunggu mampu diraih dalam ajang Kejurprov Jateng yang digelar di Kota Surakarta pada 25 - 27 Oktober 2022.
Atlet asal Kabupaten Blora bahkan mampu memimpin untuk wilayah Muria Raya. Capaian ini menempatkan Kabupaten Blora di urutan ke 15 dari 35 Kabupaten Kota yang ikut ambil bagian. Kabupaten Blora menempati posisi pertama disusul Kabupaten Jepara di urutan kedua. Sedang Kabupaten Rembang menempati urutan paling buncit karena tak meraih medali.
Ketua NPCI Blora, Sriono Abdul Qohar bersyukur dan bangga atas capaian para atletnya. Meski tantangan berat selama keikutsertaan turnamen sempat menghantui karena ketiadaan anggaran.
"Tentunya ini sebuah kebanggaan bagi kita dan warga Blora tentunya. Meski tidak ada anggaran, tapi para atlet tetap semangat untuk meraih prestasi. Ini semata-mata demi mengharumkan nama Kabupaten Blora," kata Sriono.
Baca juga: Dongeng Sebelum Tidur Pemahat Kayu dan Patung Anak Sapi
Baca juga: Aturan Baju Adat Jadi Seragam Sekolah, Ini Respon DPRD Jawa Tengah
Baca juga: Kalender Jawa Sabtu 29 Oktober 2022, Watak Weton Sabtu Pon Sosok Sabar
Sriono berharap capaian para atletnya yang mampu berprestasi membuat Pemkab Blora mau mengucurkan anggaran tiap tahun untuk NPCI Blora. Hal ini penting demi kemajuan olahraga NPCI di Kabupaten Blora.
"Ini bukti kami jika kami bisa meraih prestasi dalam setiap kejuaraan. Tapi kami tetap berharap ada support penganggaran dari Pemkab Blora karena ada banyak kejuaraan lain di depan mata," ucap Sriyono.
"Jangan sampai gara-gara masalah anggaran menghambat prestasi adik-adik difabel kita karena tidak bisa ikut kejuaraan," ujar Sriyono.
NPCI Blora memberangkatkan 9 atlet dan 4 official dalam Kejurprov 2022 ini. Mereka bertanding di 2 cabang olahraga (Cabor). Dari 9 atlet, sebanyak 6 orang mampu menyumbangkan medali.
Ahmad Satrio medali perungu cabor bulutangkis, Sahwa Citra medali perunggu cabor tolak peluru dan lempar cakram, Fauziah Yasmin medali emas dan perak di cabor tolak peluru dan lempar cakram.
Kemudian, Daniel Yuri 2 medali emas pada cabor lari 400 meter, Yusuf Akbar medali perak lari 400 meter dan Dedi Firnando medali perak cabor tolak peluru.
Menurut Sriono, NPCI Blora terpaksa mengalokasikan anggaran yang berasal dari kontribusi atlet peraih medali emas saat event Pekan Paralympic Nasional (Pepernas) 2021 saat ikut Kejurprov Jateng 2022. Langkah ini dilakukan menyusul tidak adanya anggaran yang didapat dari Pemkab Blora.
"Mestinya anggaran ini untuk pembinaan atlet NPCI. Tapi bagaimana lagi. Tidak ada cara lain. Walau tidak ada anggaran, kita tetap harus ikut karena ini event penting dan wajib untuk kemajuan atlet kita," kata Sriyono.