Berita Semarang
Keren Nih, Pujasera di Semarang Ini Gunakan Energi Listrik Kincir Angin, Bisa Terangi Tujuh Lapak
Daya listrik ini diklaim mampu menjadi sumber listrik bagi penerangan lampu di tujuh lapak UMKM yang berjualan di Pujasera Energi Tambakharjo.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) Energi Tambakharjo, Kecamatan Semarang Barat menggunakan pembangkit listrik tenaga matahari dan angin untuk kebutuhan listriknya.
Sumber energi itu diperoleh dari kincir angin yang dipasang di tengah kawasan Pujasera yang dapat menghasilkan hampir 100 Watt.
Daya listrik itu diklaim mampu menjadi sumber listrik bagi penerangan lampu di tujuh lapak UMKM yang berjualan di tempat tersebut.
Baca juga: BHP Semarang Kemenkumham Jawa Tengah, Laksanakan Upacara Hari Sumpah Pemuda ke 94 Tahun
Baca juga: Akhirnya Setelah Penantian Panjang, Tanggul Laut Tambaklorok Semarang Dibangun, Mulai Bulan Depan
"Iya, lampu warung pakai listrik kincir angin dan tenaga matahari," ucap pedagang Pujasera Energi Tambakharjo Semarang, Kuswati kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/10/2022).
Dia berkata, sudah enam bulan berjualan di pujasera yang berdekatan dengan Kantor Kelurahan Tambakharjo tersebut.
Dia berjualan kepala manyung dan teriyaki.
Selama berjualan, antusias pembeli cukup lumayan, apalagi ada kincir angin yang secara tidak langsung pula menjadi daya magnet pengunjung.
"Alhamdulillah nambah pendapatan."
"Kalau hasil lumayan, cukuplah untuk jajan anak," ungkapnya.

Baca juga: Daftar Pemenang Lomba Bintang Radio Semarang 2022
Baca juga: Polemik Hotel Sato Kudus Terus Berlanjut, Hakim PTUN Semarang Lakukan Pemeriksaan Setempat
Sementara, Koordinator Kampung Pujasera Energi Tambakharjo Semarang, Mursid mengatakan, sumber energi listrik di pujasera menggunakan sinar matahari dan kincir angin.
"Sangat membantu, tetapi hanya enam jam, jumlah lampu puluhan," paparnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (28/10/2022).
Lampu itu dipasang untuk menyinari tujuh shelter UMKM yang berjualan di tempat tersebut.
UMKM tersebut berjualan makanan khas seperti petis mangut, kepala manyung, dan lainnya.
"Pakai energi terbarukan sangat membantu para pedagang," katanya.
Pihaknya menyebut, dengan fasilitas tersebut akan menggelar event-event untuk merangsang para pelaku UMKM.