Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Koalisi Perubahan Bakal Deklarasi 10 November, Petinggi Partai Nasdem Beralasan Ini

Deklarasi Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat tak jadi dilakukan 10 November 2022.

Editor: deni setiawan
ISTIMEWA/KOMPAS.COM
DOKUMENTASI - Tim kecil pembentukan koalisi Nasdem-Demokrat-PKS bertemu di rumah Anies Baswedan pada Selasa (25/10/2022) siang. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan masing-masing partai hingga Agus Harimurti Yudhoyono. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Deklarasi yang digagas Partai Nasdem bersama PKS dan Partai Demokrat dipastikan batal dilaksanakan pada 10 November 2022.

Deklarasi Koalisi Perubahan itu terpaksa dibatalkan karena ada beberapa alasan.

Namun pihak Partai Nasdem mengklaim, batalnya deklarasi pada 10 November 2022 itu sekadar waktu yang belum pas.

Untuk hal lain termasuk komitmen masih sama seperti sebelumnya.

Baca juga: Nasdem Ajak Deklarasi, PKS dan Demokrat Minta Cawapres Ditentukan Dulu

Ketua DPP Partai Nasdem, Willy Aditya mengatakan, deklarasi Koalisi Perubahan bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat tak jadi dilakukan 10 November 2022.

Dia menjelaskan sejumlah pertimbangan yang mendasari pembatalan deklarasi tersebut.

“Bisa dipastikan 10 November 2022 tidak jadi deklarasi bersama."

"Karena memang satu, PKS akan rapat majelis syuro itu akhir Desember 2022,” tutur Willy seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (7/11/2022).

“Kedua Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) dan kawan-kawan baru pulang sekira 10 November 2022,” sambungnya.

Baca juga: Pertemuan Tim Kecil Nasdem-Demokrat-PKS Belum Putuskan Figur Cawapres

Adapun rapat majelis syuro merupakan mekanisme internal PKS untuk menentukan langkah politik terkait koalisi dan pengusungan Capres-Cawapres.

Sementara AHY sedang melakukan kunjungan ke Jerman sejak dua pekan lalu.

Willy menyatakan, proses deklarasi koalisi hanya terkendala persoalan teknis.

Ia mengklaim, komitmen ketiga partai politik (parpol) untuk bekerja sama menghadapi Pilpres 2024 semakin kuat.

“Setidak-tidaknya komitmen demi komitmen itu sudah semakin mengerucut, bagaimana kesepahaman tinggal dituangkan formal menjadi kesepakatan-kesepakatan bersama,” paparnya.

Baca juga: Diklaim Sudah 80 % , Koalisi Partai Nasdem-Demokrat-PKS Masih Alot

Willy mengatakan, deklarasi koalisi paling cepat dilakukan akhir 2022.

Namun, proses deklarasi koalisi belum tentu dilakukan bersama ketiga parpol.

“Jadi tidak pasti deklarasi bersama, bisa partai per partai."

"Kami mengutamakan satu, spirit yang sama dengan nama Koalisi Perubahan."

"Kedua, skenario mana yang efektif."

Baca juga: Hengkang dari NasDem, Wanda Hamidah : Partai Jangan Menyengsarakan Rakyat

"Skenario-skenario itu dalam tim kecil kami bahas,” tandasnya.

Sebelumnya deklarasi koalisi 10 November 2022 diusulkan Partai Nasdem.

Namun, saat ini ketiga parpol masih membahas berbagai kesepakatan pembentukan koalisi.

Salah satunya terkait figur calon Wakil Presiden (Cawapres) untuk mendampingi Anies Baswedan yang diusung Partai Nasdem sebagai calon Presiden (Capres). (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Nasdem Sebut Deklarasi Koalisi Bersama PKS-Demokrat Batal Digelar 10 November"

Baca juga: Rp 2 Miliar Raib Tanpa Sisa, Nasabah Bank Sulselbar Ini Kaget Saat Ngecek Saldo Rekening

Baca juga: Persipa Pati Seleksi 200 Anak, Cari 30 Pemain Buat Piala Soeratin U-17

Baca juga: Pak Bhabin Purworejo Selingkuh, Viral Skandal Bareng Istri TNI, Kapolda: Ibarat Bisul Potong Saja

Baca juga: Kirim Stiker WhatsApp Berbau Porno Bisa Terkena Jeratan Hukum, Meski Niatnya Guyonan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved