Berita Pati
Hasil Penelusuran Tim Pencari Fakta Sejarah, Hari Lahir Polres Pati Ditetapkan 5 Juli 1947
Kalimat tersebut menjadi pegangan Plt Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing untuk membentuk Tim Pencari Fakta Sejarah Berdirinya Polres Pati
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI - “Jangan sekali-kali melupakan sejarah” merupakan pesan dari Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno.
Kalimat tersebut menjadi pegangan Plt Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing untuk membentuk Tim Pencari Fakta Sejarah Berdirinya Polres Pati dan pejabat pertamanya.
Walhasil, tim ini berhasil mengumpulkan literasi sejarah untuk menetapkan tanggal lahir Polres Pati.
Sebagai wujud apresiasi, AKBP Christian Tobing memberikan penghargaan pada tim saat pelaksanaan apel pagi di Mapolresta Pati, Senin (7/11/2022).
“Kita melaksanakan apel pemberian penghargaan atau reward kepada Tim Pencari Fakta Sejarah Berdirinya Polres Pati. Kegiatan ini merupakan wujud apresiasi yang luar biasa dari pimpinan atas kerja keras tanpa lelah dalam menelusuri dan menetapkan hari lahir Polres Pati dan pejabat pertamanya, yakni AKBP R. Agil Koesoemodijo," ucap Christian Tobing sesuai rilis Humas Polresta Pati, Selasa (8/11/2022).
Menurut Christian, menelusuri sejarah berdirinya Polres Pati bukanlah hal yang mudah.
Butuh perjuangan mengingat minimnya literatur yang ada.
Berbekal Surat Perintah Kapolres Pati nomor: Sprin/955/VI/HUK.6.6./2022 tanggal 6 Juni 2022, Tim pencari fakta bergerak menelusuri beberapa sumber sejarah dan sesepuh Polri, di antaranya AKBP (purn) Soekarno Lilik.
Kemudian menemui Kasminto, juru kunci Taman Makam Pahlawan Giri Dharma Pati.
Rumah AKBP R. Agil Koesoemodijo, Tugu R. Agil Koesoemodijo yang terletak di Randublatung, Blora, juga disambangi.
Tak hanya itu, tim juga menelusuri jejak AKP (purn) Syiful Randukuning, Briptu (purn) Narto, Istri (Alm) AKBP Soedartono, Adi cucu AKBP R. Agil Koesoemodijo, dari Museum Polri.
Dari hasil penelusuran Tim melalui wawancara dengan sumber sejarah dan mengunjungi makam dan situs yang merupakan saksi bisu kejadian kala itu, maka diperolehlah beberapa rangkaian perjalanan fakta sejarah.
Di antaranya bahwa 1 Juli 1946 merupakan momentum awal penetapan Angkatan Kepolisian secara serentak yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Bhayangkara.
Kemudian pada tanggal 10 Juli 1947 dibentuklah Kepolisian Provinsi yang membawahi Kepolisian Karesidenan, Kepolisian Wilayah, dan Kepolisian Sub Wilayah.
Dalam rilis Humas Polresta Pati, disebutkan bahwa menurut keterangan Adi, cucu AKBP R. Agil Koesoemodijo, pada 5 Oktober 1947 kakeknya mulai menjabat sebagai Kepala Kepolisian Karesidenan Pati.
Keterangan inilah yang menjadi cikal bakal penentuan kapan berdirinya Polres Pati dan pejabat pertamanya.
Setelah satu tahun menjabat, tepat pada tanggal 5 Oktober 1948 AKBP R. Agil Koesoemodijo (Kepala Kepolisian Karesidenan Pati) dan rekannya Kol. Sunandar (Pimpinan TNI Karesidenan Pati) gugur dalam rangkaian peristiwa Madiun Affair pemberontakan G30S/PKI.
Kedua Tokoh tersebut diculik dari Pati lalu dibawa ke hutan jati di kawasan petak 112, Randublatung, Blora, dan gugur karena menolak menandatangani surat persetujuan pergerakan pemberontakan G30S PKI di wilayah Pati.
Kini jasad kedua tokoh tersebut bersemayam di Taman Makam Pahlawan (TMP) Giri Dharma Pati.
Perjalanan Tim berlanjut mengunjungi rumah AKBP (purn) Soekarno Lilik pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Sesepuh Polri tersebut mengatakan bahwa berdirinya Polres Pati bertepatan pada saat itu beliau duduk di bangku SMP, yakni saat kenaikan kelas dari kelas 1 ke kelas 2, tepatnya Juli tahun 1947.
Berbekal kumpulan data sejarah tersebut, maka pada Rabu 31 Agustus 2022 pukul 14.30 WIB dilaksanakan rapat dan arahan yang dipimpin oleh Kapolres dan Wakapolres Pati.
Hasilnya, Sabtu Pon tanggal 5 Juli tahun 1947 ditetapkan sebagai Hari Lahir Polres Pati.
Sebagai Ketua Tim Pencari Fakta Sejarah Berdirinya Polres Pati, Kompol R. Sulistyaningrum mengaku merasa mendapat kehormatan dan bangga telah diberi kepercayaan langsung oleh Kapolres Pati.
Dia mengatakan merasa haru saat menerima penghargaan dari Kapolres Pati.
“Jujur saya merasa haru sekaligus bangga mendapat kehormatan telah ditunjuk sebagai Ketua Tim Pencari Fakta Sejarah Berdirinya Polres Pati sekaligus menerima penghargaan dari Kapolres Pati atas kerja keras tim selama ini. Pengalaman ini tidak akan terulang seumur hidup saya,” kata dia.
Untuk diketahui, dalam kegiatan apel tersebut, Plt Kapolresta Pati sekaligus memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Taruna AKPOL Batalyon “PROMOTER” yang telah memberikan kontribusi turut serta dalam beberapa kegiatan menonjol.
Di antaranya pengungkapan tindak pidana, penggerebekan peredaran narkoba, dan penindakan balap liar. (*)