Tambang Ilegal
Viral Pernyataan Ismail Bolong, Polri akan Usut Kasus Suap Tambang Ilegal yang Menyeret Kabareskrim
Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto terseret dugaan kasus suap tambang ilegal yang diungkap Ismail Bolong.
TRIBUNJATENG.COM - Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto terseret dugaan kasus suap tambang ilegal yang diungkap Ismail Bolong.
Dalam pernyataan berikutnya Ismail Bolong mengungkap bahwa dia dalam tekanan dari Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri yang kala itu dipimpin Brjgjen Hendra Kurniawan.
Brigjen Hendra Kurniawan adalah anak buah Ferdy Sambo yang kini juga jadi tersangka perintangan penyidikan.
Terkait dugaan perang bintang di tubuh Polri tersebut Kompolnas menyampaikan bahwa Mabes Polri bakal segera membahas kasus dugaan suap tambang ilegal yang menyeret Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto.
Baca juga: Kota Tegal Juara 1 Central Javas Potential Investment Challenge 2022
Baca juga: Satu Alasan Debrina Tolak Jadi Perias Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, Ngunduh Mantu di Solo
Baca juga: Gelar Upacara Penutupan TMMD di Desa Wonosemi Blora, Dandim Bacakan Amanat Pangdam IV/Diponegoro
Nantinya, kasus itu bakal dibahas pasca perhelatan KTT G-20.
Ketua Harian Kompolnas Benny Mamoto menyebut saat ini Korps Bhayangkara masih fokus melakukan pengamanan pelaksanaan KTT G-20 yang akan diselenggarakan di Bali pada pekan depan.
Setelah G20, kata Benny, Mabes Polri bakal segera melakukan rapat bersama untuk membahas kasus tersebut.
"Saat ini jajaran Polri sedang fokus pada pelaksanaan G20 maka setelah gelaran G20 akan dilaksanakan rapat bersama," kata Benny Mamoto kepada wartawan, Rabu (9/11/2022).
Di sisi lain, Benny mengaku saat ini pihaknya juga telah mengantongi Laporan Hasil Penyelidikan (LHP) Divisi Propam Polri yang telah beredar luas di media sosial.
Benny menyatakan Kompolnas masih melakukan pendalaman sembari berkoordinasi dengan Inspektorat Pengawasan Umum (Itwasum) di internal Korps Bhayangkara.
"Kompolnas sedang melakukan pendalaman dan koordinasi dengan pengawas internal Polri (Irwasum dan Divisi Propam)," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Mahfud MD menyinggung adanya perang bintang di Polri dalam isu mafia tambang ilegal.
Perang bintang yang dimaksud, yaitu saling serang para perwira tinggi Polri terkait dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud kepada wartawan pada Minggu (6/11/2022).
Dalam isu tambang ilegal, Mahfud MD melihat adanya keanehan terkait video testimoni mantan anggota Polri, Ismail Bolong yang tersebar.