Berita Pati
Dinsos Kabupaten Magelang Sambangi PPDI Pati, Belajar Cara Berdayakan Penyandang Disabilitas
Rombongan dari Kabupaten Magelang menyambangi Sekretariat PPDI Kabupaten Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: sujarwo
TRIBUNMURIA.COM, PATI - Rombongan dari Kabupaten Magelang menyambangi Sekretariat Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pati, Rabu (16/11/2022).
Rombongan dari Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB PPPA) dan PPDI Kabupaten Magelang itu sengaja datang melawat ke Pati untuk belajar tentang pembinaan komunitas penyandang disabilitas.
"Kami melihat di PPDI Kabupaten Pati pembinaan sudah jauh lebih baik daripada yang ada di Kabupaten Magelang, sehingga kami sengaja datang ke sini untuk belajar banyak," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial Magelang, Dian Hermawan.
Dian mengatakan, pihaknya ingin belajar bagaimana cara untuk memberdayakan para penyandang disabilitas di Kabupaten Magelang.
"Tadi kami belajar banyak dari Pak Ratno (Ketua PPDI Pati) tentang bagaimana menumbuhkan motivasi pada teman-teman disabilitas. Bagaimana supaya mereka tidak ketergantungan terhadap bantuan-bantuan," ucap dia.
Dian juga secara khusus memberi perhatian pada jenis-jenis keterampilan yang bisa dikembangkan untuk mewujudkan kemandirian para penyandang disabilitas di Kabupaten Magelang.
Hal ini bisa dipelajari dari PPDI Kabupaten Pati yang memiliki unit usaha yang berjalan baik, yakni produksi batik ciprat.
"Kami senang melihat inovasi produk batik ciprat ini. Kami beli juga, nanti kami juga pakai. Siapa tahu ada teman-teman yang berminat bisa mengembangkan pemasarannya," kata dia.
Sementara, Ketua PPDI Pati Suratno mengatakan, pihaknya mendorong penyandang disabilitas di Kabupaten Magelang agar lebih mandiri.
Selama ini ia memang selalu mengedepankan prinsip bahwa penyandang disabilitas tidak selayaknya hanya mengharapkan bantuan-bantuan dari pemerintah saja.
Sebaliknya, harus ada aksi nyata yang bisa ditunjukkan pada masyarakat, bahwa penyandang disabilitas mampu mempunyai usaha dan menciptakan lapangan kerja sendiri.
"Maka tadi kami sampaikan, setidaknya di organisasi harus ada yang namanya unit usaha. Supaya teman-teman ada pemasukan. Dari Kabupaten Magelang sangat antusias dan mungkin, in syaa Allah, akan diterapkan di sana," kata dia.
Suratno mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Magelang untuk membahas tindak lanjut konkret dari pertemuan ini, misalnya dengan memberikan pelatihan keterampilan.
"Mungkin kami bisa diundang ke sana untuk memberi pelatihan, misalnya tentang cara membuat batik ciprat yang baik. Seperti yang kami lakukan di SMPN 5, kami dipercaya memberikan pelatihan batik ciprat di sana. Mungkin ini juga bisa diterapkan di Magelang," tandas Suratno. (*)