Apa Itu Demensia? Ini Gejala dan Perbedaannya dengan Pikun
Apa itu Demensia? Berikut mengenai penyakit yang mengganggu kinerja fungsi otak dan perbedaannya dengan pikun.
Penulis: non | Editor: galih permadi
mudah lupa akan kegiatan yang belum lama dilakukan, dan kesulitan memilih kata-kata yang tepat.
Tahap 3: Pada tahap ini, mulai terjadi gangguan mental organik.
Penderita dapat tersesat saat melewati jalan yang biasa dilalui, kesulitan mempelajari hal baru, suasana hati tampak datar dan kurang bersemangat,
serta terjadi perubahan kepribadian dan menurunnya kemampuan bersosialisasi.
Tahap 4: Ketika memasuki tahap ini, penderita mulai membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian dan mandi.
Penderita juga mengalami perubahan pola tidur, kesulitan dalam membaca dan menulis, menjadi apatis, menarik diri dari lingkungan sosial,
berhalusinasi, mudah marah, dan bersikap kasar.
Tahap 5: Ketika sudah masuk ke tahap ini, seseorang dapat dikatakan mengalami demensia berat.
Demensia pada tahap ini menyebabkan penderita tidak dapat hidup mandiri.
Penderita akan kehilangan kemampuan dasar, seperti berjalan atau duduk, tidak mengenali anggota keluarga, dan tidak mengerti bahasa.
Pengobatan Demensia
Sebagian besar tipe demensia memang tidak dapat disembuhkan.
Namun demikian, dokter dapat membantu mengelola gejala- gejala yang ada untuk memperlambat dan memperkecil berkembangnya gejala.
Misalnya dengan memberikan obat-obatan untuk mengatasi gangguan tidur dan terapi yang menolong penderita beradaptasi untuk hidup dengan demensia.
Beberapa gejala demensia dan masalah perilaku pada awalnya dapat diterapi dengan pendekatan non obat.