Banjir Bandang Pati
Korban Banjir Bandang di Pati Juga Butuh Pakaian Dalam, Sebagian Masih Ngungsi di Masjid
Para korban banjir bandang beristirahat, makan, mandi, dan bermalam di posko pengungsian yang berada di Masjid Jami’ Miftahul Huda Dukuh Krajan Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
"Kalau air bersih dan makanan sudah ada yang membantu,” ujar dia.
Firmantoro belum tahu sampai kapan akan bertahan di pengungsian.
Sebab, saat ini rumahnya tidak bisa ditinggali.
Lumpurnya tebal sampai setinggi lutut.
Baca juga: Cerita Madyo Korban Banjir Bandang di Pati, Rumahnya Ambruk Rata Tanah, Saat Ini Tinggal di Masjid
Camat Tambakromo, Mirza Nur Hidayat mengatakan, di Sinomwidodo terdapat 632 rumah yang terdampak banjir bandang.
3 di antaranya roboh total, 212 rusak sedang (sebagian tembok rusak), dan selebihnya rusak ringan.
Adapun jumlah pengungsi semalam mencapai 200 keluarga.
Namun, Kamis (1/12/2022) pagi para pengungsi pria dewasa kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari endapan lumpur.
Tempat pengungsian di Desa Sinomwidodo ada di dua lokasi, yakni masjid Dukuh Krajan dan masjid Dukuh Cengklik.
“Ibu-ibu dan balita yang rumahnya rusak lumayan parah masih tinggal di pengungsian."
"Ada sekira 50 orang yang masih mengungsi,” kata dia. (*)
Baca juga: Taman Botani Baturraden Banyumas Dibuka Akhir Tahun, Bupati Achmad Husein Usul Nama Diubah
Baca juga: Fasilitas Tambahan Pensiunan ASN di Jepara, Langsung Dapat KTP dan KK Perubahan Status
Baca juga: Kehadiran Layanan Listrik Premium di Salatiga, PLN: 24 Jam Tanpa Padam
Baca juga: Upah Minimum 2023 Jepara Usulan Dewan Pengupahan Naik 7,8 Persen