Berita Viral
20 Bulan Hilang, Pelajar SMA Ini Ternyata Diculik dan Dibunuh, Komplotan Pelaku Masih Keluarga
Pelajar SMA di Kota Tarakan itu menjadi korban penculikan dan pembunuhan. Tragisnya, otak peristiwa keji itu adalah keluarga sendiri
Saat itu korban berada di kandang ayam milik keluarganya yang selama ini dikelolanya.
Saat melihat remaja 17 tahun itu, EG langsung menodongkan badik dan memaksa korban masuk ke pondok.
Suami istri tersebut kemudian mengikat korban di kursi.
Mereka kemudian berniat untuk membuat video berisi ancaman untuk permintaan tebusan ke orangtua Arya yang tak lain tantenya sendiri.
Rencananya EG akan meminta tebusan sebesar Rp 200 juta. Ia kemudian menyuruh istrinya, AF untuk membeli tali rafia.
EG juga menelepon sahabatnya, MN untuk membantunya membuat video.
"AF lalu diminta pulang ke kediamannya di Jembatan Besi dan dipesan agar membeli tali rafia untuk menambahkan ikatan bagi korban. EG juga menelepon sahabatnya MN untuk membantunya membuat video," ujar Aldi saat dikonfirmasi, umat (2/12/2022).
Dijerat kabel dan ditusuk badik
Usai membuat video tebusan, ketiga pelaku sempat berdiskusi sebelum mengirim video tersebut ke orangtua Arya.
Namun di saat bersamaan, korban yang terikat mulai berontak. Hal tersebut membuat EG geram dan ia pun menusuk paha korban.
Melihat korban yang berusaha melawan, MN pun menghasut EG untuk menghabisi nyawa siswa SMK tersebut.
Saat itu MN mengatakan jika dilepas, maka ada kemungkinan Arya lapor polisi. Mereka pun akhirnya sepakat membunuh Arya.
Mereka menjerat leher Arya serta menusuk dada kiri dengan badik untuk memastikan korban tewas.
"MN berpikir kalau korban dilepas, pasti akan melapor ke polisi, sehingga keduanya sepakat untuk membunuh korban.
Leher korban pun dikalungi kabel, lalu secara bersamaan, EG dan MN menariknya berlawanan arah sampai korban tak mampu bergerak.