Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Hilang Sejak April 2021, Remaja di Tarakan Kalimantan Ternyata Dibunuh Sepupu yang Butuh Uang

Dilaporkan hilang sejak Bulan April tahun 2021, misteri keberadaan remaja berinisial AGR (17) akhirnya terungkap pada 30 November 2022.

Editor: rival al manaf
google
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNJATENG.COM, TARAKAN - Dilaporkan hilang sejak Bulan April tahun 2021, misteri keberadaan remaja berinisial AGR (17) akhirnya terungkap pada 30 November 2022.

Ia ditemukan tewas terkuburu dan terbungkus terpal.

Tak lama setelah itu polisi menangkap tiga orang yang ternyata salah satunya adalah sepupu sendiri.

Baca juga: Not Pianika Bangun Pagi Senang Hati Sing a Long Boboiboy

Baca juga: DPR Setuju Yudo Margono Jadi Panglima TNI, Satukan Kekuatan 3 Matra dalam Setiap Operasi

Baca juga: Fokus: Ojo Dumeh

Satreskrim Polres Tarakan, Kalimantan Utara mengungkap kasus pembunuhan seorang pemuda berinisial AGR (17).

Sebelum ditemukan tewas, korban dilaporkan hilang sejak April 2021, lalu.

Pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya korban ke polisi, namun keberadaannya tak terlacak.

Kemudian, beredar kabar bahwa korban telah dibunuh.

Kabar itu akhirnya membuka misteri hilangnya AGR.

Belakangan diketahui, pelaku pembunuhan terhadap AGR berjumlah tiga orang.

 Ketiganya yakni EG (23) yang merupakan sepupu korban, AF (22) merupakan istri EG, dan MN (45) adalah sahabat EG.

Terungkap dari Isu

Kasat Reskrim Polres Tarakan, Iptu Muhammad Aldi mengatakan, kasus ini tergolong perkara sulit karena berangkat dari isu yang didapatkan dengan keterbatasan informasi.

Di mana pihak keluarga korban melaporkan anaknya yang hilang sejak April 2021 dibunuh, dilansir TribunKaltara.com.

Informasi itu diperoleh pihak keluarga dari seorang rekannya.

Dari laporan tersebut, petugas kepolisian bergerak mencari informasi hingga akhirnya menemui titik terang.

Jasad Korban Ditemukan di Parit

Pada 30 November 2022, korban akhirnya ditemukan di Jalan Perumahan PNS, Blok D, Kelurahan Juwata Permai, Tarakan Utara.

Sayangnya, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Korban disembunyikan dalam lubang semacam parit yang digali para pembunuhnya. Tubuh korban dibungkus terpal, jadi bukan dikubur, tapi disembunyikan karena lubangnya cukup dangkal. Kita langsung memberi kabar duka tersebut pada keluarga korban," jelas Aldi, dikutip dari Kompas.com.

Polres Tarakan merilis kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang melibatkan tiga orang terduga pelaku terhadap korban berinisial AG (19), warga Kota Tarakan, Jumat (2/12/2022).

Dari penemuan jasad korban, polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya mengamankan tiga pelaku.

Awalnya Diculik

Masih dari laman Kompas.com, kejadian tragis yang menimpa korban terjadi bermula saat pelaku EG membutuhkan uang dalam jumlah banyak.

Uang tersebut hendak dipakai untuk mengganti uang operasional Pos Kepiting milik ayah EG di TPI Kelurahan Juata Laut.

Dari situ, muncul niat EG untuk menculik korban dan meminta uang tebusan.

"Muncul niat EG menculik korban untuk meminta tebusan uang Rp 200 juta kepada orangtua korban yang sebetulnya adalah tantenya sendiri," bebernya.

Kronologi Pembunuhan

Dalam melancarkan aksinya, EG mengajak sang istri AF.

Keduanya kemudian mendatangi korban yang kala itu berada di kandang ayam milik keluarga korban.

Saat melihat korban, EG langsung menodongkan badik dan meminta korban segera masuk ke pondok.

EG dan AF kemudian mengikat korban di kursi.

Keduanya lalu berniat membuat video berisi ancaman dan permintaan tebusan ke keluarga korban.

EG juga menelepon sahabatnya, MN untuk membantunya membuat video tersebut.

Setelah selesai membuat video, EG dan MN sempat berdiskusi sebelum mengirimkan video itu.

Namun, saat itu, korban memberontak.

Hal itu membuat EG geram hingga langsung menikam paha kanan korban.

Korban tak menyerah dan masih memberontak. MN pun menghasut EG untuk sekaligus menghabisi nyawa korban.

"MN berpikir kalau korban dilepas, pasti akan melapor ke polisi, sehingga keduanya sepakat untuk membunuh korban," ungkap Aldi.

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Fall In Love Alone Stacey Ryan, If We never Try How Will We Know

Baca juga: Deteksi Dini, Warga Binaan Rutan Pekalongan Jalani Tes HIV

Baca juga: Not Pianika Bella Ciao Money Heist

Setelah korban tewas, keduanya membungkus jasad korban dengan terpal, lalu menyeretnya ke perkebunan nanas.

Mereka lantas menyiapkan lubang seperti parit yang digali dengan kedalaman sekira 50 sentimeter.

Lubang itu kemudian digunakan untuk mengubur jasad korban.

"Setelah itu, keduanya membersihkan TKP. Mereka menyikat dan menyiramkan bekas darah korban untuk menghilangkan jejak," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Fakta Mengerikan, Seorang Remaja Dibunuh Oleh Sepupu Demi Tebusan, Dikubur di Kebun Nanas, Terungkap, 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved