Berita Salatiga
Menikmati Kopi Sambil Melihat Sunset di Kulon Omah Coffee & Sunset Kabupaten Semarang
Kulon Omah Coffee & Sunset di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang cocok untuk dikunjungi.
Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA – Kulon Omah Coffee & Sunset salah satu tempat nongkrong yang ada di Desa Kesongo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang cocok untuk dikunjungi.
Salah satu daya tarik Kulon Omah ini adalah para pengunjung bisa menikmati keindahan pegunungan Merbabu dan Telomoyo serta Rawa Pening.
Tempat nongkrong ini mengusung konsep angkringan prasmanan serta tempat outdoor memberikan kepuasan pengunjung yang datang.
Untuk masuk ke area Kulon Omah, kita langsung melewati tengah kolam pemancingan.
Karena awal terciptanya di tahun 2020 bukanlah sebuah cafe atau angkringan melainkan tempat budidaya ikan konsumsi. Dengan memanfaatkan lahan bengkok desa yang tidak terawat dan tidak ada yang mengelola.
Baca juga: Cerita Yoga Warga Manyaran Semarang yang Selamat dari Bus Terjun ke Jurang di Magetan
Owner Kulon Omah Coffee & Sunset, Ancah Wildan mengatakan awal terciptanya Kulon Omah ini di tahun 2020 bukanlah sebuah cafe atau angkringan melainkan tempat budidaya ikan konsumsi.
“Jalan beberapa bulan setelah terbentuk kolam ikan, bapak saya membuat seperti pulau-pulauan agar kalau memberi makan ikan tidak memutar jauh,” kata Wildan kepada Tribunjateng.com, Minggu (4/12/2022).
Pada awal pandemi covid-19, pulau-pulauan yang diciptakan ini dimanfaatkan para warga untuk sekedar nongkrong atau melihat sunset.
Karena di tempat ini merupakan salah satu sunset terbaik.
Kemudian melihat trend seperti itu, ia mulai mencoba untuk melakukan inovasi yakni memasang lampu-lampu.
“Kemudian saya mengajak tante untuk nongkrong disini, awalnya masih belum ada warung seperti ini. Lalu kemudian muncul ide membuat warung,” ujarnya.
Wildan mengatakan saat itu dirinya mengajukan diri untuk mengelola tempat tersebut dan terciptalah Kulon Omah Coffee & Sunset.
Dimana tempat ini memiliki konsep “Nongkrong Kolam” dengan menyediakan beberapa gazebo atau angkruk di pinggir kolam.
Selain itu pengunjung juga bisa berfoto di atas jembatan yang dibuat melewati kolam yang ada.
Kemudian juga terdapat area outdoor yang beratapkan jaring-jaring yang langsung menghadap ke arah Rawa Pening dengan view Gunung Telomoyo dan Merbabu.
“Kalau nama Kulon Omah itu dari istilah jaman dulu, ini lokasinya berada di barat desa, dulu kakek kalau menyuruh bermain bilangnya kono dolan ning kulon desa ae. Nah dari situ saya umpamakan dengan omah atau rumah,” paparnya.
Untuk makanan dan minumannya sendiri, di Kulon Omah Coffe & Sunset berkonsep angkringan prasmanan dengan makanan khas nasi bakar yang menggunakan bumbu rahasia keluarga.
Baca juga: Waspada Penipuan Sniffing, Pelaku Ngaku Kurir Paket dan Kirim APK Lalu Curi Saldo m-Banking Korban
Varian dari nasi bakarnya pun bermacam-macam, seperti nasi bakar cumi, nasi bakar ayam suwir, ayam bakar bandeng, nasi bakar pindang, dan lain-lain.
Tidak hanya itu, juga terdapat makanan pendamping seperti aneka sate serta gorengan.
“Untuk makanannya kalau nasi kita produksi sendiri tapi kalau menu pelengkap seperti aneka sate itu dari warga sekitar,” ucapnya.
Waktu yang paling tepat untuk nongkrong di Kulon Omah Coffe & Sunset pada saat sore hari.
Karena sejajar dengan arah matahari terbenam. Namun jika ingin berkunjung pagi bisa, karena di tempat ini buka mulai pukul 13.00 hingga 22.00 WIB di hari biasa.
Kalau untuk di akhir pekan buka mulai pukul 09.00 hingga 22.00 WIB.
“Paling ramai itu di hari libur sama weekend, terutama sore kalau tidak musim hujan seperti ini ramai pengunjung mas,” katanya. (*)
Baca juga: Ini Isi Undangan Pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono, dari Layanan Hotel hingga Ratusan Bus
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/kulon-oman-coffee.jpg)