Berita Semarang
Modus Operandi Sindikat Cina: Bermodal Paspor, Survei 4 Hari Saat Bobol Brankas Pabrik di Semarang
Terungkap modus operandi komplotan maling yang beranggotakan empat warga asing asal Cina yang membobol brankas pabrik di Semarang.
Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Terungkap modus operandi komplotan maling yang beranggotakan empat warga asing asal Cina.
Warga Negara Asing (WNA) itu melakukan pencurian di sejumlah pabrik di Kota Semarang, Ungaran, dan Klaten dengan spesialisasi pembobol brangkas.
"Iya betul, kami tangkap 4 WNA asal Cina yang melakukan kejahatan berupa pembobolan brangkas yang salah satunya dilakukan di sebuah pabrik di Kota Semarang," ucap Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polrestabes Semarang AKBP Andika Dharma Sena kepada Tribun, Kamis (6/11/2025).
Baca juga: Polisi Tangkap 4 Maling Asal Cina, Bobol Pabrik di Semarang, Gasak Uang Miliaran Rupiah
Komplotan maling asal Cina ini masuk Indonesia pada Kamis 23 Oktober 2025 dengan paspor resmi.
Selepas tiba di Indonesia, mereka mulai bergerak ke Kota Semarang untuk mencari target perusahaan di sejumlah kawasan industri di Kota Semarang , Sabtu 25 Oktober 2025.
Selama empat hari survei lokasi dan mempersiapkan sejumlah peralatan, mereka kemudian beraksi dengan sasaran sebuah pabrik di kawasan Candi Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu 29 Oktober 2025 malam.
Setiap anggota kelompok memiliki tugas masing-masing dengan skema tiga tersangka masuk secara sembunyi-sembunyi sedangkan satu orang lainnya bertugas mengamati situasi dan memberikan sinyal ketika situasi berbahaya.
Mereka masuk ke dalam pabrik dengan cara melewatinya dengan tali.
Mereka sukses pada aksi pertama ini dengan sejumlah uang berhasil digasak dari dalam brangkas.
Tak butuh waktu lama, mereka kembali beraksi pada keesokan harinya, Kamis 30 Oktober 2025 malam.
Namun, mereka mengubah target perusahaan di Kawasan Industri Wijaya Kusuma (KIW).
Di lokasi ini, mereka juga berhasil membawa sejumlah uang dari dalam brangkas.
"Iya sasaran mereka brangkas, salah satunya di pabrik," beber Andika.
Sukses di kota Semarang, komplotan ini lantas bergeser ke Ungaran, Kabupaten Semarang yang banyak terdapat pabrik. Mereka di lokasi ini melakukan pencurian sebanyak tiga kali, dua kali berhasil, satu gagal.
Kelompok China ini lantas bergeser ke arah timur persisnya ke daerah Klaten yang berjarak sekitar 2 jam perjalanan menggunakan kendaraan pribadi.
| Aksi Topo Pepe Buruh di Balaikota Semarang: Desak Wali Kota Tetapkan UMK 2026 Penuhi KHL |
|
|---|
| Yuk Coba Naik Bus Listrik Trans Semarang, Gratis Selama 2 Pekan, Ini Rutenya |
|
|---|
| Bus Listrik Trans Semarang Ditarget Beroperasi Mulai 2026, Wali Kota Ajukan Persetujuan Pembiayaan |
|
|---|
| 31 Sekolah Ikut Meriahkan Lomba dan Expo SD Kristen Shalom Semarang 2025 |
|
|---|
| Wamendikti Tekankan Pentingnya Sinergi Vokasi dan Pemda Dorong Inovasi Berkelanjutan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251106_Polisi-menangkap-empat-warga-negara-asing-asal-China_1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.