Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Polisi Ungkap Alasan Seorang Pria Tega Membanting Balita Anak Pacarnya Hingga Tewas

Polisi mengungkap alasan seorang pria tega membanting balita anak pacarnya hingga tewas di Depok.

Editor: rival al manaf
(TRIBUNJAKARTA.COM/DWI PUTRA KESUMA)
Suasana di rumah duka balita berinisial GMM (2) yang wafat usai dibanting kekasih ibunya, Senin (5/12/2022). 

TRIBUNJATENG.COM, DEPOK - Polisi mengungkap alasan seorang pria tega membanting balita anak pacarnya hingga tewas di Depok.

Balita itu tewas setelah kepalanya terbentur karena bantingan seorang pria dewasa.

Korban berinisial GMM dibanting oleh pacar dari ibunya yakni lelaki berinisial Y (31) saat ibunya berinisial ST sedang berada di tempat kerja.

Baca juga: Viral Pria Rese Pukuli Orang di Genuk Semarang, Ini Penjelasan Kapolsek

Baca juga: Hasil Akhir Skor 3-2 Persebaya Surabaya Vs Barito Putera, Bajul Ijo Berikutnya Lawan Persib Bandung

Baca juga: Ritual Maut di Wonogiri, Pria Sukoharjo Tewas Seusai Ajak Teman Wanita ke Lokasi Siraman

Peristiwa mengenaskan ini terjadi di sebuah kamar di Apartemen Kalibata, Jakarta Selatan saat ibu korban, ST tengah bekerja.

Saat ini, jasad bayi malang itu sudah dimakamkan keluarganya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tapos, Kota Depok.

“Saat (peristiwa) itu ibunya sedang kerja,” ujar Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra, Senin (5/12/2022).

Korban selama ini diketahui tinggal bersama ibu lantaran kedua orangtuanya sudah berpisah.

Sang ayah kandung telah menikah lagi, sementara ibu kandungnya ST belum menikah dan berpacaran dengan terduga pelaku berinisial Y.

Paman korban atau kakak kandung dari ST, Richard, mengatakan, adiknya tengah bekerja ketika peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/12/2022) kemarin.

"Jadi ibunya GMM punya pacar, nah korban ini dititipin ke pacarnya diajak main ke Taman Kalibata terus dibawa ke apartemen," ujar Richard di rumah duka, Senin (5/12/2022).

Kemudian, bayi kecil itu rupanya buang air besar saat bersama pelaku.

"Disana katanya ponakan saya pup (buang air besar) dan berceceran kemana-mana karena enggak pakai pampers. Nah cowoknya (terduga pelaku) kesal," timpalnya, dilansir TribunnewsBogor.com dari Tribun Jakarta.

Lanjut Richard, pelaku yang kesal pun membanting korban hingga akhirnya meninggal dunia.

"Dari laporan yang saya dengar ini dari hasil otopsi ada usur pembunuhan . Bisa sampai menyebabkan kematian karena ponakan saya dibanting ke lantai," tuturnya.

Disisi lain, Kapolsek Pancoran Kompol Panji Ali Candra, Senin (5/12/2022) menjelaskan, bayi malang itu tewas dibanting Y yang kesal lantaran korban buang air besar (BAB) berceceran karena tak pakai popok.

Saat itu, pelaku kesal hingga akhirnya membanting GMM ke lantai hingga menyebabkan luka di kepalanya dan meninggal dunia.

Setelah membanting GMM, Y sempat membawa korban ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.

Y pun sempat menelpon kekasihnya setelah membanting GMM ke lantai.

"Iya, dia sempat membawa bayi ini ke rumah sakit. Kemudian setelahnya dinyatakan korban meninggal dunia," ujar Panji.

"Kami masih mendalami apakah pada saat di apartemen, apakah pada saat menuju ke RS," sambungnya.

Mulanya polisi mendapatkan laporan dari ibu korban setelah anaknya tewas.

"Ibu korban melaporkan bahwa anaknya telah meninggal. Kondisi anak pada saat itu sudah berada di rumah sakit di sekitar Pancoran," ujar Panji.

Baca juga: Catat! Ini Titik Pos Pelayanan Terpadu di Area Wisata Guci, Cacaban, dan Purin Tegal Libur Nataru 

Baca juga: Harga Telur di Tingkat Peternak Kudus Tembus Rp 28.000/Kg, Ghofur Kewalahan Terima Permintaan

Baca juga: Ngeyelnya Kuat Maruf Meski Lie Detector Mendeteksi Dia Bohong, Namun Tetap Bersikukuh Dia yang Benar

Penyidik kemudian meminta keterangan dari ibu korban dan melihat hasil visum yang menyatakan adanya luka benturan di bagian kepala.

Di tubuh korban yang ditemukan hasil visum sementara itu adanya benturan di kepala bagian belakang," kata Panji.

"Di tubuh korban yang ditemukan hasil visum sementara itu adanya benturan di kepala bagian belakang," kata Panji.(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved