Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika melalui Metode Picture and Picture

Oleh: Kutiyah, S.Pd.SD., Guru SD Negeri 01 Krandon Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan

Pendidikan sekolah dasar adalah pendidikan anak berusia 7 sampai 13 tahun yang berada pada tahap operasi konkret yang dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi dan sosial budaya.

Di sekolah dasar inilah siswa dituntun untuk menguasai semua bidang studi, dan bagaimana cara menyelesaikan masalah.

Akan tetapi, pembelajaran tidak hanya dilakukan di sekolah saja, di luar sekolahpun sama saja itu merupakan sebagai suatu pembelajaran.

Pembelajaran yang dikemas sedemikian rupa dengan memperhatikan kebutuhan dan lingkungan peserta didik memungkinkan pembelajaran yang bermakna.

Hal ini erat kaitannya dengan outcome atau hasil belajar yang didapatkan peserta didik sesuai dengan harapan kurikulum 2013.

Sebagai upaya pemenuhan harapan kurikulum 2013, Guru sudah berusaha melaksanakan pembelajaran matematika dengan tuntutan kurikulum 2013.

Guru menggunakan Buku Guru dan Buku Siswa sebagai sumber belajar dengan baik, namun beberapa materi memang dirasa dangkal dan kurang dalam meningkatkan motivasi belajar dalam diri siswa khususnya pada pembelajaran Matematika.

Karso ( 2007 : 2.8 ) diungkapkan dalam GBPP Matematika SD, bahwa tujuan pengajaran matematika di SD meliputi 4 hal, yaitu : Menumbuhkan dan mengembangkan ketrampilan berhitung (menggunakan bilangan) sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari, Menumbuhkan kemampuan siswa yang dialihgunakan melalui kegiatan matematika, Memiliki pengetahuan dasar matematika sebagai bekal belajar lebih lanjut di SLTP, dan Membentuk sikap logis, kritis, cemat, kreatif dan disiplin.

Berdasarkan pembelajaran siswa kelas 3 di SDN 01 Krandon, siswa mengatakan bahwa pembelajaran matematika adalah pembelajaran yang kurang menarik.

Ini disebabkan karena siswa hanya mengikuti petunjuk guru dalam mengerjakan tugas pada buku siswa saja dan guru cenderung hanya menggunakan metode ceramah.

Akibatnya motivasi belajar siswa rendah dan hasil belajar siswa belum mencapai KKM.

Berdasarkan paparan di atas, terdapat kesenjangan antara harapan kurikulum 2013 dengan kondisi di lapangan.

Pembelajaran yang menyenangkan dan berhasil dapat ditunjang dari suasana belajar yang kondusif, media pembelajaran yang cocok dengan topik yang diambil, media pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa juga materi serta komunikasi antar guru dan siswa.

Melihat kurang menariknya pembelajaran matematika, guru ingin menyelesaikan permasalahan ini dengan menerapkan model pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran picture and picture.