Berita Nasional
Empat Kesaksian Ferdy Sambo yang Menurut Bharada E Tak Sesuai Fakta: Banyak yang Salah Yang Mulia
Setidaknya ada empat keterangan Ferdy Sambo yang menurut Bharada E tidak sesuai dengan fakta
TRIBUNJATENG.COM - Setidaknya ada empat keterangan Ferdy Sambo yang menurut Bharada E tidak sesuai dengan fakta.
Termasuk bahwa Ferdi tidak pernah melakukan konfirmasi peristiwa pelecehan seksual di Magelang terhadap Brigadir J.
Artinya, tanpa menanyakan ke Bharada J untuk cover both side, Sambo langsung merencanakan pembunuhan.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Richard Eliezer menyebut banyak keterangan Ferdy Sambo di persidangan yang salah.
Hal tersebut diungkapkan Richard saat dimintai tanggapan atas kesaksian Ferdy Sambo di muka persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).
Saat itu Majelis Hakim bertanya kepada Eliezer apakah keterangan Ferdy Sambo benar atau salah, atau salah sebagian benar sebagian?
"Banyak yang salah, Yang Mulia," kata Richard di persidangan.
Pertama, terkait dengan keterangan Ferdy Sambo yang menyebut tidak pernah memerintahkan menembak Brigadir J.
Kenyataannya, kata Richard, Sambo dengan terang memerintahkannya untuk menembak Yosua dan juga menjelaskan terkait skenario tembak-menembak.
Baca juga: Hasil Tes Lie Detector Ferdy Sambo, Suaranya Bergetar Saat Cerita Soal Pemerkosaan Putri Candrawathi
Baca juga: Daftar Artis yang Diundang ke Pernikahan Kaesang dan Erina, Sudah Dianggap Teman Oleh Putra Presiden
"Yang benar adalah pada saat itu Beliau (Ferdy Sambo) memerintahkan saya untuk menembak Yosua dan setelah itu dia juga menceritakan kepada saya tentang skenario yang nanti akan dijelaskan dan dijalankan di Duren Tiga, Yang Mulia," kata Richard.
Bantahan Richard yang kedua terkait pengakuan Sambo yang menyebut dirinya tidak memberikan amunisi untuk Richard saat merencanakan pembunuhan.
"Karena pada saat itu beliau memberikan kepada saya satu kotak amunisi dan menyuruh saya untuk menambahkan amunisinya, Yang Mulia.
Seandainya CCTV lantai 3 (Saguling) tidak hilang atau tidak rusak mungkin bisa menunjukkan, Yang Mulia, lebih jelas (peristiwanya)," imbuh Richard.
Bantahan berikutnya terkait dengan peristiwa penembakan di tempat kejadian perkara di rumah dinas Kadiv Propam Duren Tiga.
Tak Percaya, KPK Akan Kroscek Penampilan Mewah Anak Andhi Pramono Yang Diklaim Hasil Endorse |
![]() |
---|
BUMN Lebih Pro Rakyat, Dorongan Erick Thohir Jadi Wapres RI Menguat |
![]() |
---|
Pro Rakyat dan Generasi Muda Tingkatkan Keterpilihan Erick Thohir di Pilpres 2024 |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Remaja Putri 16 Tahun Hilang Setelah Bertemu dengan Pria yang Dikenal Lewat Facebook |
![]() |
---|
Polisi Buru Aset Rp3 Triliun Bos KSP Indosurya yang Kembali Jadi Tersangka dan Ditahan |
![]() |
---|