Berita Nasional

Empat Kesaksian Ferdy Sambo yang Menurut Bharada E Tak Sesuai Fakta: Banyak yang Salah Yang Mulia

Setidaknya ada empat keterangan Ferdy Sambo yang menurut Bharada E tidak sesuai dengan fakta

Editor: muslimah
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Terdakwa pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer menjalani sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10/2022). 

TRIBUNJATENG.COM - Setidaknya ada empat keterangan Ferdy Sambo yang menurut Bharada E tidak sesuai dengan fakta.

Termasuk bahwa Ferdi tidak pernah melakukan konfirmasi peristiwa pelecehan seksual di Magelang terhadap Brigadir J.

Artinya, tanpa menanyakan ke Bharada J untuk cover both side, Sambo langsung merencanakan pembunuhan.

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). Sidang kali ini jaksa penuntut umum menghadirkan sembilan orang saksi.
Terdakwa kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Selasa (29/11/2022). Sidang kali ini jaksa penuntut umum menghadirkan sembilan orang saksi. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Terdakwa kasus pembunuhan berencana Novriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Richard Eliezer menyebut banyak keterangan Ferdy Sambo di persidangan yang salah.

Hal tersebut diungkapkan Richard saat dimintai tanggapan atas kesaksian Ferdy Sambo di muka persidangan kasus pembunuhan Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2022).

Saat itu Majelis Hakim bertanya kepada Eliezer apakah keterangan Ferdy Sambo benar atau salah, atau salah sebagian benar sebagian?

"Banyak yang salah, Yang Mulia," kata Richard di persidangan.

Pertama, terkait dengan keterangan Ferdy Sambo yang menyebut tidak pernah memerintahkan menembak Brigadir J.

Kenyataannya, kata Richard, Sambo dengan terang memerintahkannya untuk menembak Yosua dan juga menjelaskan terkait skenario tembak-menembak.

Baca juga: Hasil Tes Lie Detector Ferdy Sambo, Suaranya Bergetar Saat Cerita Soal Pemerkosaan Putri Candrawathi

Baca juga: Daftar Artis yang Diundang ke Pernikahan Kaesang dan Erina, Sudah Dianggap Teman Oleh Putra Presiden

"Yang benar adalah pada saat itu Beliau (Ferdy Sambo) memerintahkan saya untuk menembak Yosua dan setelah itu dia juga menceritakan kepada saya tentang skenario yang nanti akan dijelaskan dan dijalankan di Duren Tiga, Yang Mulia," kata Richard.

Bantahan Richard yang kedua terkait pengakuan Sambo yang menyebut dirinya tidak memberikan amunisi untuk Richard saat merencanakan pembunuhan.

"Karena pada saat itu beliau memberikan kepada saya satu kotak amunisi dan menyuruh saya untuk menambahkan amunisinya, Yang Mulia.

Seandainya CCTV lantai 3 (Saguling) tidak hilang atau tidak rusak mungkin bisa menunjukkan, Yang Mulia, lebih jelas (peristiwanya)," imbuh Richard.

Bantahan berikutnya terkait dengan peristiwa penembakan di tempat kejadian perkara di rumah dinas Kadiv Propam Duren Tiga.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved