Berita Pati
Pemuda Karang Taruna Desa Lahar Pati Patungan Dana Bantu Korban Banjir Bandang
Usai diterjang banjir bandang pada 30 November lalu, desa-desa wilayah Pati bagian selatan masih mendapat kiriman bantuan.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Usai diterjang banjir bandang pada 30 November lalu, desa-desa wilayah Pati bagian selatan masih mendapat kiriman bantuan dari berbagai pihak.
Seperti halnya di Desa Gunungpanti, Kecamatan Winong.
Hingga saat ini, bantuan bagi para korban di desa tersebut masih berdatangan, baik berupa kebutuhan pokok maupun uang tunai.
Merasa prihatin dengan kondisi korban banjir, berbagai komunitas, organisasi kepemudaan, dan lainnya berdatangan ke Desa Gunungpanti untuk memberikan bantuan.
Demikian pula Karang Taruna Desa Lahar, Kecamatan Tlogowungu, yang turut menyalurkan donasi bagi masyarakat terdampak banjir di Desa Gunungpanti.
Ketua Karang Taruna Mandala Desa Lahar, Angga Saputra mengatakan, pihaknya merasa iba setelah mendengar kabar banjir bandang di wilayah Kecamatan Winong.
Sehingga, anggota karang taruna iuran secara sukarela untuk membantu para korban banjir, khususnya di Desa Gunungpanti.
"Hari ini saya mewakili rekan-rekan Karang Taruna Mandala Desa Lahar mendonasikan sejumlah uang tunai di Desa Gunungpanti. Memang nominalnya tidak seberapa, tetapi ini adalah wujud empati kami kepada saudara-saudara yang terdampak banjir bandang. Semoga sedikit bantuan dari kami bisa bermanfaat bagi mereka," kata Angga, Jumat (9/12/2022).
Ia menitipkan bantuan hasil donasi anggota Karang Taruna ke Balai Desa Gunungpanti, Kamis (8/12/2022) siang.
Angga mengajak komunitas-komunitas lain untuk turut serta membantu masyarakat terdampak banjir. Khususnya para korban yang rumahnya rusak dan belum diperbaiki.
"Kalau warga yang rumahnya rusak parah atau bahkan roboh total, mungkin pihak Pemdes setempat bisa berkoordinasi dengan dinas terkait. Tapi warga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan dan sedang, saya rasa mereka butuh uluran tangan dari kita. Jadi mari bersama-sama bersinergi, karena musibah ini bukan hanya duka bagi mereka yang terdampak saja, melainkan duka kita semua seluruh warga Pati," tutur dia.
Sementara, Kepala Desa Gunungpanti, Suwawi, berterimakasih kepada para dermawan yang sudah memberikan bantuan kepada warga.
"Saya sangat bertermakasih atas bantuan-bantuan yang diberikan kepada warga kami. Semoga ini menjadi berkah," kata dia.
Suwawi menjelaskan, bantuan-bantuan memang banyak berdatangan setelah banjir menerjang desanya.
"Dari awal ada bantuan berupa nasi bungkus, itu empat hari. Karena selama empat hari itu warga tidak bisa memasak. Kalau bantuan sembako sampai berlebih. Bantuan pakaian layak pakai juga banyak," ujar dia.
Namun demikian, pihaknya masih menunggu bantuan perbaikan rumah. Karena sejumlah rumah warga di desa tersebut rusak berat dan hingga saat ini belum tersentuh bantuan.
"Untuk kerusakan rumah, (bantuannya) masih saya tunggu. Ini ada rumah yang perlu pembenahan, di antaranya ada yang tidak bisa tersentuh oleh tukang, karena rumahnya sudah tua (lapuk), itu tiga rumah," jelas Suwawi.
Sebanyak 152 rumah warga Desa Gunungpanti terdampak banjir bandang, Rabu (30/11/2022) lalu.
Dari jumlah tersebut, 14 rumah di antaranya rusak berat, sementara lainnya mengalami rusak ringan hingga sedang.
"Yang rusak sementara belum bisa kami benahi karena kami menunggu dana kalau ada. Yang belum tersentuh tiga rumah. Bahkan yang roboh pawon (dapur) itu belum tersentuh karena masalah pendanaan," tandas dia. (*)