LDII
Ketum LDII: Kampanye LGBT Harus Dilawan, Bisa Merusak Masa Depan Umat Manusia
Kampanye kaum Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang telah masuk ranah politik di Amerika Serikat dan Eropa
Tindakan LGBT dari situ sudah bertentangan dengan agama. Bahkan dari segi kesehatan menjadikan penyakit, yang sebelumnya tidak ada menjadi merajalela akibat dari perbuatan menyimpang,” ujarnya.
Untuk tindakan preventif fenomena LGBT, ia menambahkan, bahwa umat Islam harus berpegang teguh kepada Alquran dan Alhadits, dimulai dari diri sendiri dan keluarga.
“Jika lingkungan sendiri dan keluarga sudah kuat dan bersih, maka akan berkembang untuk menyelamatkan kemanusiaan,” ujarnya.
Jika tidak bisa, maka yang mengerikan adalah timpaan azab yang merata. “Ketika ada kemaksiatan tidak dihentikan, maka akan menimpa pelaku dan orang di sekitarnya,” ujarnya.
Maraknya propaganda negara Barat yang ingin melegalisasi LGBT bahkan hingga ke Indonesia, KH Aceng mengatakan hal itu perlu didoakan agar rakyat tidak terpengaruh dekadensi moral.
“Otoritas yang pemerintah miliki, dengan kemauan bersama, harusnya mampu menangkal propaganda tersebut.”
Secara personal, membentengi hal tersebut dimulai dari menjaga pergaulan. Salah satunya dengan menjaga ketakwaan dan keimanan diri dan keluarga.
“Saat ini adalah tugas orang tua mengawasi anaknya baik perempuan maupun laki-laki yang remaja agar tidak terjerumus ke pergaulan menyimpang,” ujar KH Aceng.
Ia mengimbau, sudah seharusnya generasi muda menambah fokus dalam bidang keilmuan, baik agama maupun duniawi.
Menurutnya LDII telah memiliki kurikulum bimbingan untuk kegiatan sehari-hari, sehingga kegiatan para generasi muda tidak terbuang percuma.
“Penambahan ilmu tersebut agar mereka tidak terbawa negatif. Mudah-mudahan pada 2045, pemegang otoritas itu adalah orang-orang yang bertakwa yang harus dipersiapkan dari sekarang ini,” katanya. (*)
Baca juga: Program Wolbachia di Kota Semarang akan Dilaksanakan Januari 2023
Baca juga: Pak Polisi Insipirasi Polda Jateng, Antarjemput Sekolah Anak Difabel Hingga Bina Eks Napi Teroris
Baca juga: Modena Kenalkan Walter Filteration Tipe WE 1310 BGWH
Baca juga: Setelah Pandemi, Penerbitan Paspor di Eks Karesidenan Kedu Meningkat 180 Persen