Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Pemkab Karanganyar Dorong Desa Munggur Jadi Kampung Kelinci

Pihak Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar mendorong Desa Munggur Kecamatan Mojogedang menjadi kampung kelinci.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
agus iswadi
Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesaroh menyerahkan bantuan kelinci kepada Ketua Kelompok Ternak, Edris Nugroho di Kantor Desa Munggur Kecamatan Mojogedang Kabupaten Karanganyar, Selasa (13/12/2022) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Pihak Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (Dispertan PP) Karanganyar mendorong Desa Munggur Kecamatan Mojogedang menjadi kampung kelinci.

Kepala Dispertan PP Karanganyar, Siti Maesaroh menyampaikan, sampai saat ini ada dua kampung kelinci di wilayah Kabupaten Karanganyar yakni di wilayah Karangpandan dan Desa Munggur. Program pembentukan kampung kelinci di wilayah Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu program yang masuk dalam RPJMD.

"Ini kita serahkan 20 ekor kelinci (jenis New Zeland pedaging) untuk kelompok ternak. Kita upayakan nanti lebih banyak lagi warga ternak kelinci," katanya kepada Tribunjateng.com saat Launching Kampung Kelinci dan Bimtek Budidaya Ternak di Kantor Desa Munggur, Selasa (13/12/2022) siang.

Dengan adanya kampung kelinci di Desa Munggur diharapkan nantinya menjadi ikon wilayah Kabupaten Karanganyar.

Kades Munggur, Supar menambahkan, baru ada 1 kelompok ternak khusus kelinci di wilayahnya hingga saat ini. Melalui launching kali ini dia berharap lebih banyak lagi warga yang berternak kelinci sehingga nantinya dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.

Ketua Kelompok Guyup rukun Farm, Edris Nugroho mengatakan, memulai ternak kelinci sudah sejak 2015 hingga saat ini meski sempat mengalami pasang surut. Di wilayah Desa Munggur tercatat ada 20 peternak kelinci.

"Di rumah ada 100 ekor kelinci di rumah. Masing-masing peternak memiliki rata-rata 5 indukan belum termasuk anakan. Diperkirakan populasi kelinci di Desa Munggur ada 200 ekor hingga 250 ekor," terangnya.

Menurutnya ternak kelinci sangat potensial mengingat kebutuhan di pasaran lumayan banyak baik itu dalam bentuk daging atau indukan. Dia telah menyetorkan daging kelinci ke wilayah Tawangmangu sejak 2020 hingga saat ini. Selain menjual daging kelinci, Edris juga telah menjual indukan ke sejumlah daerah baik dalam maupun luar Jawa. Bahkan ada yang diekspor ke negara tetangga.

"Kirim ke Tawangmangu sekitar 100 Kg per bulan itu di satu lokasi saja. Sebenarnya mau tambah lagi tapi stok pedaging terbatas," jelasnya.

Edris mengungkapkan mendapatkan omzet sekitar Rp 15 juta hingga per 20 juta per bulan sejak 3 bulan terkahir. Omzet tersebut hasil dari penjualan pakan, daging dan bibit.

"Kalau sebelumnya (omzet) paling banter Rp 6 juta hingga Rp 7 juta," ucapnya.

Dia menyambut baik adanya dorongan dari pemerintah desa maupun kabupaten kaitannya dengan pembentukan kampung kelinci di Desa Munggur. (Ais).

Baca juga: Jateng Juara Umum Kejurnas tapi Bridge Malah Dicoret di Popda 2023

Baca juga: Lantik Pj Bupati Brebes, Ganjar Ingatkan PR Kemiskinan, Bawang dan Investasi

Baca juga: Chord Kunci Gitar Terbuai Cinta Palsu Yeni Inka

Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Persita Vs RANS Liga 1 2022, Sepak Mula Pukul 18.00 WIB

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved