Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Kementerian PPN dan Telkom Berkolaborasi Kembangkan Industri Digital Hingga 2045

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data dari 2017 hingga 2021, ada sebanyak 62,10 persen individu

Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
Dok. tangkapan layar Youtube Bappenas RI -
Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Rudy Soeprihadi Prawiradinata. Head of Digital Vertical Ecosystem - Health PT Telkom Indonesia Persero Tbk, Joddy Hernady. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat data dari 2017 hingga 2021, ada sebanyak 62,10 persen individu yang menggunakan internet di Indonesia.

Penetrasi pengguna internet di Indonesia semakin meningkat ketika ada pandemi Covid-19.

Sebab, pandemi merubah perilaku masyarakat untuk mengurangi kontak fisik, namun tetap harus produktif melalui berbagai platform digital.

Sejalan dengan hal itu, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional juga sudah meluncurkan Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045.

Di dalam rencana tersebut, terdapat beberapa poin yang tujuan utamanya membawa Indonesia sebagai negara maju.

Poin pertama, membuat sistem pendukung pengembangan industri digital. Sistem tersebut melibatkan penelitian dan pengembangan, serta meningkatkan komponen lokal.

Poin kedua, memperluas produk dan layanan digital di sektor prioritas (publik dan komersial), memberikan kemudahan akses layanan internet untuk segmen tertentu, dan memberikan kemudahan akses atas produk dan perangkat digital untuk segmen tertentu.

Poin ketiga, meningkatkan kapasitas faktor pengampu (enabler) industri digital di dalam negeri, dengan menyusun regulasi dan kebijakan pengembangan industri digital, meningkatkan kapasitas talenta digital, dan merancang skema pendanaan yang kreatif dan berkelanjutan

Poin keempat, membangun super platform nasional, dan menugaskan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) sebagai operating arm dan lokomotif industri digital dalam negeri.

Dalam acara Indonesia Development Forum 2022 yang diselenggarakan November lalu, Plt Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Rudy Soeprihadi Prawiradinata, menyampaikan digitalisasi di bidang perekonomian sangat penting karena jadi faktor pengampu daya saing suatu negara.

"Sektor digital akan menjadi kekuatan ekonomi global. Di Indonesia, sektor digital diharapkan mampu menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi, dengan proyeksi nilai aktivitas ekonomi digital sebesar Rp 22,5 triliun pada tahun 2045," terangnya yang disadur dari Youtube Bappenas RI.

Pihaknya melanjutkan, besarnya nilai tambah penerapan digitalisasi bertumpu pada industri digital. Tentunya dengan menghasilkan produk yang mampu mendukung penerapan digitalisasi.

"Namun saat ini Indonesia masih belum mampu melayani produk digital secara maksimal. Perlu ada peningkatan kapasitas digital dalam negeri, melalui dukungan ekosistem talenta yang hebat dan pendanaan yang kuat," ujarnya.

Melalui Rencana Induk Pengembangan Industri Digital Indonesia 2023-2045, Rudy ingin semua pihak menggunakannya sebagai rujukan untuk mengembangkan industri digital. Sebab, untuk mewujudkannya perlu adanya kolaborasi dengan seluruh pihak.

"Ini untuk mendukung transformasi nasional dari produktivitas rendah ke produktivitas tinggi. Rencana itu untuk mendorong Indonesia menjadi negara maju pada 2045," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved