Polisi Tembak Polisi
Tes Uji Kebohongan Terdakwa Kasus Brigadir J, Hanya Bharada E dan Ricky Rizal yang Terindikasi Jujur
Hasil tes uji kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diungkap ahli Poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Hasil tes uji kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi diungkap ahli Poligraf dari Polri, Aji Febrianto Ar-Rosyid.
Bukan hanya mengungkapkan hasil tes poligraf Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi namun tiga terdakwa lain juga diungkap.
Hasilnya, hanya Ricky Rizal dan Richard Eliezer yang terindikasi jujur dalam pengakuannya.
Baca juga: Detik-detik Ferdy Sambo Keceplosan Ikut Tembak Brigadir J, Padahal Selama Ini Konsisten Jawab Tidak
Baca juga: Empat Kesaksian Ferdy Sambo yang Menurut Bharada E Tak Sesuai Fakta: Banyak yang Salah Yang Mulia
Baca juga: Hasil Tes Lie Detector Ferdy Sambo, Suaranya Bergetar Saat Cerita Soal Pemerkosaan Putri Candrawathi
Hal itu ia sampaikan saat dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) sebagai saksi dalam sidang kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma’rufz
“Tadi saudara menggunakan metode skoring atau penilaian terhadap para terdakwa, terhadap kelimanya menunjukkan skor berapa?” tanya Jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).
“Macam-macam, bapak FS (Ferdy Sambo) nilai totalnya minus 8 , Putri minus 25, Kuat Ma’ruf dua kali pemeriksaan, yang pertama hasilnya plus 9 dan kedua minus 13, Ricky dua kali juga, pertama plus 11, kedua plus 19, Richard plus 13,” papar Aji.
“Dari skoring yang anda sebutkan itu menunjukkan indikasi apa? Bohong, jujur atau antara bohong dan jujur?” timpal Jaksa.
“Untuk hasil plus, tidak terindikasi berbohong,” terang Aji.
“Kalau Sambo terindikasinya apa?” tanya JPU.
“Minus, terindikasi berbohong, kalau PC, terindikasi berbohong."
"Kalau kuwat, jujur dan terindikasi berbohong,” kata Aji.
“Jadi mohon izin saudara Kuat kita melakukan dua pemeriksaan dengan isu yang berbeda, ada dua pertanyaan,” ujar dia.
“Kalau pertanyaan pertama indikasinya apa?” tanya Jaksa “Jujur.” kata Aji.
“Apa pertanyaannya?” tanya Jaksa lagi.
“Untuk saudara Kuat pertanyaannya adalah ‘kamu memergoki persetubuhan ibu PC (Putri Candrawathi dan Yosua?” ucap Aji membacakan pertanyaan tes Poligraf itu.