Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

ICW Duga Tindak Pidana yang Dialami Paulus Iwan Boedi Akibat Adanya Corruptor Fight Back

Unika menggelar Diskusi Publik I Wan(t) Justice Bersama Keluarga Iwan Boedi.

Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia dan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia, Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata mengadakan Diskusi Publik I Wan(t) Justice Bersama Keluarga Paulus Iwan Boedi Prasetijo Indonesia di Ruang Teater Unika Soegijapranata Kota Semarang pada Rabu (14/12/2022). 

Ia mengaku masih berproses bahwa ada berbagai macam motif, namun dugaan kuat ialah terkait peristiwa yang dilakukan oleh Paulus Iwan sebagai saksi dugaan kasus korupsi.

Meski demikian, pihaknya tidak dapat menyimpulkan apakah peristiwa ini merupakan kasus tertentu.

"Namun yang patut diingat bahwa pembuktian terletak pada aparat penegak hukum dan bila melihat dari rentetan peristiwa, tentu ada dugaan keterkaitan yang erat antara apa yang hendak diungkap almarhum dengan kasus yang hendak diungkap oleh penegak hukum, sehingga itu menimbulkan adanya ancaman maupun kriminalisasi yang dialami," urai Tibiko.

Saat ini pihaknya menagih janji aparat kepolisian maupun polisi militer untuk mengungkap dalang dan motif di balik tindakan yang dialami oleh almarhum supaya benderang dan mewujudkan keadilan bagi keluarga Paulus Iwan Boedi.

Terkait adanya dugaan keterlibatan aparat pada kasus Paulus Iwan, pihaknya mendengar pemeriksaan yang melibatkan pihak kepolisian militer, adanya patut diduga dan bisa dikonfirmasi langsung dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang disampaikan langsung oleh Panglima TNI Jend. TNI. Andika Perkasa.

Pada kesempatan yang sama, Rommy Iskandar yang merupakan kurator untuk pameran advokasi yang diadakan sejak Minggu (10/12/2022) hingga Sabtu (16/12/2022) mendatang.

Sebanyak 27 karya dari 14 perupa tersebut merupakan wujud perjuangan keadilan bagi keluarga Paulus Iwan dan keluarga lain yang mengalami peristiwa yang sama agar tidak terulang.

"Karya yang dipajang seperti lukisan, fotografi, instalasi, kartun, gambar, poster, produk, karikatur, patung, dan karya tulisan sebagai bahan advokasi bagi keluarga Paulus Iwan," terangnya.

Diskusi publik yang dihadiri civitas akademik Unika Soegijapranata dan sejumlah pihak yang memiliki perhatian atas aktivitas antikorupsi.

Tibiko hadir sebagai narasumber bersama Donny Danardono, S.H., M.Hum., selaku akademisi FHK Unika Soegijapranata, dan bertindak sebagai moderator ialah Adrianus Bintang H. Nugroho, S.E., M.A., dari FHK Unika Soegijapranata. (*)

Baca juga: Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Polisi Terus Dalami Saksi ASN dan Dukun Terkait Jabatan di Bapend

Baca juga: Kasus Pembunuhan Iwan Boedi, Kapolrestabes Semarang Jelaskan Hasil Penyelidikan Terhadap Saksi Kunci

Baca juga: Anak Iwan Boedi Khawatir Kasus Pembunuhan Ayahnya Tak Terungkap

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved