Kabupaten Semarang
Calon Pelaku UMKM Kabupaten Semarang Bakal Dipermudah, Segera Hadir PLUT di Lopait Tuntang
Di masa mendatang, para calon pelaku usaha mikro akan lebih dimudahkan dengan adanya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sekretaris Komisi B DPRD Kabupaten Semarang, The Hok Hiong mengkritisi sejumlah pelayanan publik, termasuk pembimbingan usaha mikro yang dirasa masih kurang memadai.
Menurutnya, para petugas pelayanan publik mestinya melayani warga dengan sikap sepenuh hati, cepat, ikhlas, serta teliti.
Hal itu dia ungkapkan saat Forum Konsultasi Publik yang diselenggarakan Diskumperindag Kabupaten Semarang di aula kantor dinas tersebut, Senin (19/12/2022).
The Hok menjelaskan, pemerintah mestinya bisa membuat kebijakan serta mengembangkan cara-cara baru dalam melayani publik.
Baca juga: Taman Margasatwa Mangkang Semarang Siapkan Tiket Khusus untuk Libur Nataru
Baca juga: Atasi Banjir - Penurunan Tanah, Pemkot Semarang Pasang Pipa Resapan Horizontal di Tiap Kelurahan
“Ini sulit lho, tidak gampang."
"Kami sering ribut dengan penyelenggara pelayanan karena berkali-kali dilapori masyarakat,” ungkapnya melalui Tribunjateng.com, Senin (19/12/2022).
Di sisi lain, Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Cahyono mengatakan, di masa mendatang, para calon pelaku usaha mikro akan lebih dimudahkan dengan adanya Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT).
Menurut dia, PLUT akan menjadi sarana pusat kegiatan serta pengembangan usaha kecil dan koperasi bagi warga yang ingin merintis usahanya.
PLUT diharapkan bisa menjadi sarana optimalisasi pelayanan publik bagi pihaknya untuk lebih melayani masyarakat.
Baca juga: Mulai Uji Coba di Ngaliyan Semarang, Pertamina Jual Elpiji Subsidi Pakai My Pertamina
Dengan gedung PLUT yang berlokasi di Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang itu, Heru berharap akan memunculkan para pelaku UMKM yang lebih banyak untuk kemajuan ekonomi daerah.
PLUT yang gedungnya telah selesai dibangun dan akan beroperasi pada 2023 itu memiliki berbagai fasilitas.
Seperti ruang pelatihan kapasitas 25 orang, ruang konsultasi pengembangan usaha, tempat pemasaran produk usaha, ruang foto hasil produksi, peralatan kopi, ruang bisnis kriya, co-working space, dan lain sebagainya.
“Bahkan bagi yang belum tahu mau usaha apa, bisa langsung datang dan berkonsultasi kepada petugas kami,” ungkapnya kepada Tribunjateng.com, Senin (19/12/2022).
Sebagai informasi, pembangunan pusat kegiatan dan pengembangan usaha kecil dan koperasi itu dibiayai menggunakan dana alokasi khusus (DAK) 2022 senilai sekira dari Rp 7 miliar. (*)
Baca juga: Siapa Minat? Dibuka Seleksi Calon Sekda Karanganyar, Sutarno Purna Tugas Februari 2023
Baca juga: 2 Pendaftar Absen Tes CAT PPPK Nakes Karanganyar, Suprapto: Otomatis Gugur
Baca juga: Rahmad Darmawan Bersyukur, RANS Nusantara FC Tahan Imbang Borneo FC, Skor Akhir 0-0
Baca juga: Karena Ini, Pembongkaran Puluhan Lapak Liar Flyover Tanjung Emas Semarang Dihentikan