Tahun Baru 2023
Kaleidoskop 2022, 7 Kematian di Indonesia Karena Ular Piton dan Kobra
7 peristiwa kematian akibat ular yang terjadi di Indonesia tahun 2022 :1. Tewas Dililit Piton Raksasa, Nenek 90 Tahun Sempat Teriak Minta Tolong Di
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
Berdasarkan informasi, anak tersebut digigit ular pada bagian lengan kanannya saat bermain di dekat rak sepatu sekitar teras rumah pada Selasa (15/3/2022).
Kejadian itu diketahui oleh kakek bocah itu.
Perempuan usia 1,5 tahun itu kemudian dibawa ke Puskesmas setempat hingga kemudian dirujuk ke fasilitas kesehatan swasta yang ada di Kecamatan Mojogedang.
Lantaran tidak dapat ditangani, bocah itu kemudian dirujuk ke rumah sakit swasta di Kecamatan Jaten.
MG sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit tersebut selama semalam.
Akan tetapi kondisinya memburuk pada Rabu (16/3/2022) pagi.
Anak itu kemudian dirujuk ke rumah sakit di Kota Surakarta.
Di rumah sakit itu bocah berusia 1,5 tahun menjalani perawatan di ruang ICU.
Kondisi anak itu memburuk dan meninggal dunia pada Kamis (17/3/2022) malam.
5. Kisah Tragis Ponirin, Dililit Ular Sanca Kembang hingga Tewas, Terluka di Bagian Dada
Nasib mengenaskan menimpa Ponirin (50)
Warga Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, itu tewas di Jl persawahan Dusun Karangtalun, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar.
Diduga penyabab kematian karena dililit ular sanca kembang.
Kini, ular sanca kembang tersebut sudah diserahkan ke Polsek Nglegok Polres Blitar Kota Selasa (12/7/2022).
"Demi keamanan, ular kami serahkan ke petugas Damkar Kabupaten Blitar," kata Kapolsek Nglegok, Iptu Nur Budi Santosa.
Nur Budi mengimbau masyarakat lebih hati-hati kalau sedang beraktivitas di area persawahan.
Warga diminta menggunakan perlengkapan keamanan saat beraktivitas di area persawahan.
"Kami minta warga lebih waspada dengan memakai perlengkapan keamanan saat beraktivitas di sawah. Misalnya pakai sepatu boots," ujarnya.
Kasi Penanggulangan dan Investigasi Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Blitar, Tedi Prasojo mengatakan ular sanca kembang akan diserahkan kembali kepada BKSDA atau ke komunitas reptil.
"Ular ini akan kami serahkan kembali kepada BKSDA atau komunitas reptil," kata Tedi.
Dikatakannya, petugas Damkar juga melakukan penyisiran di lokasi korban ditemukan tewas diduga dililit dan digigit ular sanca kembang.
"Kami juga menyisir lokasi untuk melihat apakah ada sarang ular di sana (lokasi). Kami juga mengimbau warga untuk tetap hati-hati saat aktivitas di lokasi," ujarnya.
Sebelumnya, Ponirin (50), warga Kelurahan/Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, diduga tewas dililit dan digigit ular sowo kembang atau sanca kembang.
Ponirin ditemukan tewas di jalan persawahan Dusun Karangtalun, Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Selasa (12/7/2022).
Warga melaporkan peristiwa itu ke Polsek Nglegok. Lalu Polsek menghubungi Puskesmas Nglegok.
Dari hasil pemeriksaan petugas kesehatan Puskesmas Nglegok, korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
Petugas kesehatan menemukan tanda lilitan dan gigitan ular di bagian dada korban. (*)
6. Pawang Ular Tewas Digigit King Kobra yang Dipelihara 5 Tahun, Diserang saat Ganti Air Minum
Seorang pawang ular tewas setelah digigit King Kobra yang dipeliharanya selama lima tahun pada Minggu (23/10/2022).
Pang ular yang digigit kong kobra tersebut bernama Imam Rokhani, warga Dusun Winong, Desa Ngrayung, Kecamatan Gandusari, Trenggalek, Jawa Timur.
Kepala Satpol PPK Trenggalek Triadi Atmono mengatakan, hewan berbisa tersebut menyerang atau menggigit korban saat Imam mengganti air minum di kandang.
Di dalam kandang itu terdapat dua ekor king kobra berukuran besar.
“Jadi sekitar pukul 03.00 WIB Minggu (23/10/2022) dini hari, pemilik bernama Imam Rokhani hendak mengganti air minum ular tersebut. Ketika memasukkan tangannya ke dalam kandang ular tersebut, tangan korban digigit,” ujarnya, Minggu.
Imam sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soedomo, Trenggalek.
Namun, ia meninggal dunia pada Minggu siang.
“Di tengah perjalanan menuju rumah sakit, korban sudah tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya pihak rumah sakit, menyatakan, bahwa korban meninggal dunia,” ucapnya.
Menurut Triadi, ular king kobra tersebut sudah dipelihara oleh korban selama lima tahun. Ular itu memiliki panjang 2,5 meter dan 4,5 meter.
“Besar sekali ular ini, karena sudah lama dipelihara oleh pemiliknya selama lima tahun,” ungkapnya.
Usai kejadian tersebut, petugas pemadam kebakaran dan satpol mengevakuasi dua king kobra itu dari dalam rumah.
Evakuasi dilakukan petugas berketerampilan khusus yang dibekali peralatan khusus. Evakuasi dua ekor ular itu berlangsung secara hati-hati.
“Ular kami bawa ke kantor (Satpol PPK) untuk diamankan. Karena ukuran besar, kami taruh dalam kotak terpisah,” tuturnya.(*)
7. Mantan Asisten Panji, Alprih Priyono Meninggal Dunia: Dipatok Anak Ular King Kobra Saat Gol Kedua Timnas Argentina
Kabar duka Alprih Priyono meninggal dunia (26) karena digigit ular jenis king cobra masih jadi perbincangan.
Alprih yang meninggal dunia merupakan mantan asisten YouTuber Panji Petualang.
Priyono sempat dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Padahal kejadian serupa juga pernah menimpa dirinya nya pada tahun 2012 lalu, Alprih juga dipatuk ular.
Sementara peristiwa Alprih dipatuk king cobra ini terjadi di Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (18/2/2022)
Ular King Cobra yang mematok Alprih diketahui masih bayi alias berukuran kecil.
M Sidik Saefulrahman, teman dekat Alprih mengungkap detik-detik kejadian.
Menurut pria berusia 30 tahun tersebut sebelum kejadian, Alprih sempat bertemu seorang anak remaja yang membawa ular.
"Datangnya Alprih ke Gang Lipur untuk acara Musang Lovers. Kemudian ada yang datang menemui Alprih membawa ular dan diberikan dalam kantong kain warna merah" ujarnya, kepada Tribunjabar.id, Selasa (20/12/2022).
Pada saat itu, Alprih dan teman-teman sedang menonton bareng nonton final Piala Dunia.
Bahkan pada saat itu, Alprih juga tidak membawa peralatan untuk rescue ular, hanya datang untuk mengopi saja.
"Nah ular dalam kantong itu dibuka Alprih dipegang pakai tangan kanannya. Tiba-tiba saat sorak terjadi gol kedua Argentina, Ular langsung matuk tanggan bagian jari telunjuk," ucapnya.
"Ularnya itu kecil jenisnya ular king kobra. Nah dipatuknya itu di bagian luka yang sebelumnya digigit Musang," katanya.
Kemudian setelah dipatuk ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH, untuk mendapatkan perawatan.
"Jadi saat itu setelah dipatuk, sempat muntah, kita pun panik dan langsung kita bawa ke rumah sakit dan langsung mendapatkan penanganan," kata Sidik.
Saat mendapatkan penanganan, kondisi Alprih sempat membaik.
"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," katanya.
Seusai dipatok ular, Alprih langsung dievakuasi ke RSUD Syamsudin SH.
Alprih sempat menunjukkan gejala muntah-muntah sebelum dibawa ke RSUD Syamsudin.
Namun setelah mendapat perawatan, kondisi Alprih sebenarnya sudah mulai membaik.
"Satu jam itu sudah membaik. Bahkan sudah bisa ngobrol. Saat itu pukul 22.44 WIB mendapat penanganan dan mendapatkan obat serum anti bisa ular. hingga kembali kritis hingga pukul 00.15 WIB malam meninggal," kata Sidik. (*)