Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kriminal

Alasan AB Tega Membunuh Ibu Kandungnya di Jekulo Kudus: Kata-katanya Sering Menyakiti Perasaan

AB sebagai tersangka pembunuhan  ibu kandung di Jekulo Kudus mengaku sadar ketika melakukan tindakannya.

Penulis: Rezanda Akbar D | Editor: rival al manaf

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - AB sebagai tersangka pembunuhan  ibu kandung di Jekulo Kudus mengaku sadar ketika melakukan tindakannya.

Dirinya beralasan, bahwa tindakan yang dia lakukan berdasarkan rasa kecewanya.

Menurutnya, apa yang dia lakukan tidak pernah benar di mata ibunya.

Baca juga: DETIK-DETIK Anak Durhaka di Kudus, Dari Cekik dan Sayat Tangan Ibunya Hingga Meninggal Dunia

Baca juga: KARMA : Pria Kudus Ini Bunuh Ibunya Saat Melarikan Diri Tabrak Mobil Parkir di Depan Kantor Polisi

"Saya tidak pernah dipukul ibu saya, tapi kata-katanya sering menyakiti perasaan."

"Apa yang saya perbuat dan saya lakukan tidak pernah benar menurut ibu saya," ungkapnya, Rabu (28/12/2022).

Sehingga, korban dan tersangka sering cekcok. 

Pria yang telah mengenakan baju tahanan biru bertuliskan angka 98 tersebut mengaku sadar melakukan tindakannya.

"Saya sadar, waktu mencekik juga ibu sempat meminta tolong tapi tetap saya lakukan."

"Saya mengambil pisau secara spontan, waktu mengecek nadi saya langsung ke dapur mengambil pisau," jelasnya.

Dirinya juga tidak terpengaruh alkohol saat melakukan aksinya.

Usai melakukan aksinya, saat kabur pelaku mengatakan alasan dirinya kecelakaan tunggal di depan Polsek Kota.

"Saya mau kerumah adik saya, waktu di jalan sempat bingung dan linglung terussaya nabrak."

"Waktu itu dibawa ke rumah sakit," ucapnya.

Saat ini, AB hanya bisa menyesali perbuatannya usai tangannya terikat borgol.

Terpisah, Kapolres Kudus, AKBP Wiraga Dimas Tama menyebutkan bahwa pelaku pembunuhan ibu kandung berinisial AB sempat mamastikan kematian sang ibunya sebelum dirinya pergi meninggalkan rumah.

Hal tersebut diungkap saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Rabu (28/12/2022) yang menghadirkan pelaku berinisial AB dan barang-barang bukti pembunuhan.

Sebelum AB dengan keji menghabisi nyawa ibu kandungnya, AB sempat cekcok terlebih dahulu karena kondisi perut AB yang lapar dan tidak ada makanan di rumahnya.

Dari keterangan kepolisian, sekitar pukul 19.00 tersangka menuju kamar korban untuk meminta makanan kepada ibunya.

Namun korban menjawab bahwa tidak ada makanan, selain itu korban juga menanyakan kepada tersangka kenapa keluar rumah terus dan melarang tersangka untuk keluar dari rumah.

Perkataan tersebut, memicu emosi dari tersangka yang akhirnya tega menghabisi nyawa dari ibu kandungnya.

Tersangka mencekik leher korban hingga lemas dan membenturkan ke keramik empat kali.

Baca juga: Terdampak Cuaca Buruk, Harga Telur di Karimunjawa Melambung Hingga Rp 50 Ribu Per Kilogram

Baca juga: Respons Produsen Rokok atas Rencana Pelarangan Penjualan Rokok Batangan Ketengan

"Setelah mencengkik, tersangka memastikan kematian korban terlebih dahulu, kemudian mengambil pisau dan menyayat tangan kiri korban," ucap Kapolres Kudus.

Namun goresan di lengan kiri korban bukan penyebab kematian.

"Korban meninggal karena cekikan dari tersangka. Bukan dari sayatan di tangan kiri," ucapnya. (Rad)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved