Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cuaca Ekstrem Jateng

Nasib Pendistribusian BBM ke Karimunjawa, Kondisi Sudah Deadstock, Pertamina: Tunggu Cuaca Membaik

Kapal sudah siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa Kabupaten Jepara, namun masih menunggu cuaca membaik. 

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Idayatul Rohmah
ILUSTRASI Aktivitas di PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Pertamina Patra Niaga masih menunggu cuaca membaik untuk memasok bahan bakar minyak (BBM) ke Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara.

Hal itu seiring dengan menipisnya stok BBM di wilayah tersebut, terkhususnya untuk Pertalite dan Biosolar.

Area Manager Communication, Relations, and CSR PT Pertamina Patra Niaga, Brasto Galih Nugroho menyebutkan, kapal Pertamina kini telah memuat 40 kiloliter Pertalite dan 95 kiloliter Biosolar.

Adapun kapal sudah siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa, namun masih menunggu cuaca membaik. 

Baca juga: UPDATE : Warga Karimunjawa yang Tertahan di Jepara Akan Dipulangkan Lewat Tanjung Emas Semarang

Baca juga: Terdampak Cuaca Buruk, Harga Telur di Karimunjawa Melambung Hingga Rp 50 Ribu Per Kilogram

"Kapal tidak dapat berangkat karena cuaca buruk dan gelombang tinggi."

"Tentunya kami terus memantau dan memonitor kondisi cuaca dan gelombang di Laut Jawa."

"Kami juga senantiasa berkoordinasi dengan instansi terkait mengenai kondisi cuaca, keselamatan berlayar, dan izin berlayar," kata Brasto kepada Tribunjateng.com, Rabu (28/12/2022).

Brasto lebih lanjut mengatakan, stok Pertalite dan Biosolar memang saat ini sudah menipis di sana.

Brasto memaparkan, stok Pertalite di SPBU Karimunjawa tercatat 616 liter dengan penyaluran rata-rata harian 1.938 liter.

Baca juga: UPDATE Cuaca Buruk Karimunjawa: 136 KK Warga Karimunjawa Masih Tertahan di Jepara

Stok Biosolar, yakni 966 liter dengan penyaluran rata-rata harian 3.796 liter.

Adapun stok Dexlite tercatat 2.306 liter, dengan penyaluran rata-rata harian 73 liter.

"Stok Pertalite dan Biosolar sudah menipis dan masuk deadstock."

"Deadstock berarti sudah tidak bisa dikeluarkan dari tangki SPBU untuk dijual."

"Semoga pasokan BBM melalui kapal bisa segera dijalankan," terangnya. (*)

Baca juga: Kondisi Terkini Indra Bekti Setelah Sempat Pingsan Diduga Karena Pendarahan Otak

Baca juga: Berdalih Pengobatan di Area Intim Anak Remaja, Tabib Cabul Asal Malang Terancam 15 Tahun Penjara

Baca juga: Alasan AB Tega Membunuh Ibu Kandungnya di Jekulo Kudus: Kata-katanya Sering Menyakiti Perasaan

Baca juga: Fakta Baru Menantu Selingkuh Dengan Mertua, Keduanya Sudah Diusir Dari Rumah

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved