Banjir Kudus
Pompa untuk Atasi Banjir di Jati Wetan Kudus Alami Korsleting
Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, satu di antara tiga pompa air yang ada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati mengalami korsleting.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNMURIA.COM, KUDUS – Upaya penanganan banjir di Kabupaten Kudus terkendala karena pompa air rusak. Bupati Kudus HM Hartopo mengatakan, satu di antara tiga pompa air yang ada di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati mengalami korsleting.
“Pompanisasi di Sungai Wulan ada tiga kemarin korslet satu. Kemarin kami belikan satu sekarang ini baru ada pembenahan,” kata Bupati Kudus HM Hartopo, Selasa (3/1/2023).
Di hari yang sama, pantuan Tribunmuria.com di lokasi pompa air di Desa Jati Wetan pompa sedang tidak beroperasi. Sementara pipa pembuangan air ke Sungai Wulan terendam oleh aliran air sungai.
Di lokasi tersebut terdapat tiga pompa, dua pompa lama dan satu pompa baru. Pompa yang korsleting merupakan pompa lama. Saat itu juga ada tiga orang yang sedang memperbaiki mesin pompa.
“Ini rusak, ada komponen yang dimakan tikus karena di sini banyak tikus,” ujar salah satu di antara tiga orang itu.
Hartopo melanjutkan, dari tiga pompa yang ada hanya dua yang beroperasi. Meski tidak bisa kalau harus menuntaskan masalah banjir di wilayah Desa Jati Wetan dan sekitarnya, setidaknya keberadaan pompa bisa mengurangi genangan banjir yang acap kali menggenangi Jati Wetan.
Keberadaan pompa yang dirasa masih kurang ini telah disampaikan kepada pemerintah provinsi maupun pusat tempo hari dalam rapat koordinasi penanganan bencana di Semarang. Dalam kesempatan itu, Hartopo berharap ada bantuan pompa dari pusat maupun provinsi.
“Saya berharap dari BBWS atau provinsi bisa bantu untuk pompa itu sendiri,” kata Hartopo.
Selain pompa, upaya penanganan banjir di Kudus di antaranya melalui pembangunan embung maupun normalisasi sungai dan pembenahan tanggul. Hal itu juga sudah disampaikan Hartopo kepada pemerintah pusat.
“Kami sudah usul terkait nantinya ke depan dalam pembuatan embung maupun juga normalisasi kewenangan dari pemerintah pusat melalui BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai),” kata dia.
Baca juga: Kisah Malika Bocah Korban Penculik, Sempat Terlihat Memulung, Pelaku Diduga Sudah Mengincar
Baca juga: Asuransi Indra Bekti Hanya Cover 10 Persen, Artis Komo Ricky Beberkan Alasannya
Baca juga: Inilah Sosok Aipda Ambarita, Polisi Viral Dikabarkan akan Kembali ke Lapangan Usai Sempat Dimutasi
Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 3 Januari 2023, Harga Pertamax di Jabar Lebih Murah
Lantai Kelas SDN 4 Payaman Kudus Mengelupas Terendam Banjir, 84 Siswa Masih Belajar Daring |
![]() |
---|
Nasib 42 Sekolah di Kudus Kebanjiran, Siswa Diliburkan Hingga Kerahkan Guru Bersihkan Lumpur |
![]() |
---|
42 Sekolah Terdampak Banjir Kudus, Siswa Terpaksa Diliburkan, Terparah di Kecamatan Bae |
![]() |
---|
Sudah Ada Kolam Retensi Tapi Kok Warga Desa Jati Wetan Kudus Masih Kebanjiran? Ini Kata Mereka |
![]() |
---|
Akses Masyarakat Dukuh Karangturi Kudus Masih Putus Setelah Banjir Selama 10 Hari |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.