Berita Kudus
Harga Cabai dan Sayuran di Kudus Kembali Naik, Pedagang Mengeluh Barang Cepat Busuk
Di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, sejumlah harga bumbu dapur dan sayuran mulai merangkak naik kembali
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM - Cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari terakhir berdampak pada kualitas hasil tanaman para petani.
Termasuk tanaman cabai, hingga sayuran yang mendongkrak harga di pasaran.
Di Pasar Bitingan Kabupaten Kudus, sejumlah harga bumbu dapur dan sayuran mulai merangkak naik kembali. Padahal, saat ini sudah melewati momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Bahkan, sebagian pedagang terpaksa merugi lantaran barang dagangannya cepat busuk, seperti contoh yang dialami Aslimah pedagang sayuran dan bumbu dapur di Pasar Bitingan.
Aslimah mengatakan, baru dua hari dia kulakan stok cabai untuk dijual kembali. Namun, stok cabai keriting merahnya kini mulai membusuk
Baca juga: Mengabdi Puluhan Tahun Tiap Hari Tempuh Jarak 20 Km, Ini Curhat Pegawai Tidak Tetap di Blora
Baca juga: Hasil Visum Bocah Malika yang Diculik dan Dipaksa Memulung, Pelaku Punya Jejak Kelam di Masa Lalu
Menurut dia, ketika kulakan masih dalam keadaan bagus, artinya cabai masih segar.
Kondisi tersebut berdampak pada pendapatannya yang menurun, bahkan merugi lantaran cabainya busuk tidak laku.
"Ini cabai padahal baru 2 hari saya beli, sudah busuk. Kalau seperti ini, dagangan gak bisa dijual, padahal bisanya sampai 3-4 hari. Wortel juga enggak tahan lama, enggak tahu kenapa, mungkin dampak hujan terus," terangnya, Rabu (4/1/2023).
Aslimah menyebut, cuaca ekstrem yang melanda akhir-akhir ini menyebabkan naiknya harga sayuran.
Dia merinci, harga cabai keriting merah kini dibandrol Rp 45.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp 30.000 - Rp 35.000 per kilogram, cabai rawit merah naik drastis dari Rp 50.000 menjadi Rp 75.000 - Rp 80.000 per kilogram, sedangkan rawit hijau dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram.
Selain itu, lanjutnya, kenaikan harga juga dialami sayuran kul dari Rp 6.000 - Rp 7.000 per kilogram menjadi Rp 12.000 per kilogram, kentang dari Rp 17.000 menjadi Rp 20.000 per kilogram, seledri dari Rp 15.000 menjadi Rp 30.000 per kilogram, bawang merah dari Rp 32.000 menjadi Rp 50.000 per kilogram, dan brokoli dari Rp 32.000 menjadi Rp 35.000.
Hanya bawang putih, minyak goreng, dan telur ayam yang harganya masih stabil setelah melewati Nataru.
"Saya enggak berani nyetok banyak, khawatir kalau barangnya gak laku dan busuk. Biasanya saya kulakan cabai sampai 3 kilogram satu jenis, paling sekarang separonya. Yang busuk sudah ada 1 kilogram cabai lebih, gak bisa dijual," ujarnya.
Pedagang lain, Tutik Asiani (46) memilih lebih berhati-hati ketika kulakan sayuran saat cuaca ekstrem.
Dia memilih produk dengan kualitas bagus meski harus merogoh kocek lebih dalam. Dari pada mengambil resiko dagangannya cepat busuk dan enggak bisa dijual.
Digoyang Isu Bonus, Persiku Dituding Ingkari Janji Rp 500 Juta untuk Pemain |
![]() |
---|
Mohon Maaf Warga Kudus, Car Free Night Bulan Ini Ditiadakan, Termasuk Puncak Hari Jadi? |
![]() |
---|
Ratusan PPPK di Kudus Terima SK Pengangkatan, Bupati: Jangan Cerai |
![]() |
---|
Berbekal Bambu dan Makam, Desa Karangampel Kudus Siap Jadi Destinasi Wisata Edukasi dan Religi |
![]() |
---|
Bupati Kudus Imbau ASN Tidak Pakai Atribut Kepegawaian dan Kendaraan Pelat Merah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.