Berita Jateng
Inilah Daftar 19 SMA/SMK di Jateng yang Berlakukan Pembelajaran Daring Karena Banjir
Sebanyak 19 SMA/SMK di Jawa Tengah (Jateng) memberlakukan pembelajaran daring seiring dengan banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di daerah
SEMARANG, TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 19 SMA/SMK di Jawa Tengah (Jateng) memberlakukan pembelajaran daring seiring dengan banjir yang masih melanda sejumlah wilayah di daerah tersebut.
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah mengatakanbanjir sejak Sabtu (31/12) lalu masih menggenang sejumlah sekolah.
Meskipun genangan air masih ada di sejumlah sekolah, pembelajaran tetap bisa dilanjutkan dengan sistem daring.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) mencatat ada sebanyak 19 SMA/SMK di Jateng yang menerapkan pembelajaran daring akibat bencana banjir yang melanda sejak Sabtu (30/12/2022) lalu. Sekolah itu tersebar di berbagai kabupaten/kota di Jateng.
Di antaranya yaitu SMAN 10 semarang, SMKN 10 semarang, SMKN 1 Sayung, SMAN 1 Sayung, SMAN 1 Karang Tengah, SMAN 1 Karanganyar, SMAN I Grobogan, SLBN Mandiraja Banjarnegara.
Selanjutnya yaitu SMAN 2 Kroya, SMAN 1 Patimuhan, SMAN 1 Rawalo, dan SMAN Kampunglaut, SMA N 2 Tegal, SMA N 1 Sragi Pekalongan. Juga SMAN 2 Kendal, SMAN 2 Pekalongan, SLBN Pekalongan, SMKN 1 Pekalongan, dan SMKN 3 Pekalongan.
"Saat ini ada yang sudah surut, ada yang masih menggenang, SMA dan SMA 10 itu (Kota Semarang) masih tergenang, terus Sayung (Demak) juga. Tapi Tidak ada libur.
Semuanya (sekolah terdampak) PJJ (pembelajaran jarak jauh)," kataya Selasa (3/01).
Aula DPRD Kudus Jadi Tempat pengungsian
Sementara itu, korban banjir di Kabupaten Kudus, masih bertahan di pengungsian. Di antaranya di di Aula Kantor DPRD Kudus, yang jumlahnya terus meningkat.
Pada Selasa kemarin, jumlahpengungsi mencapai 169 jiwa atau 84 keluarga, terdiri dari 62 orang laki-laki dan 107 perempuan. Meliputi, 26 lansia, 92 dewasa, 6 remaja, 40 balita, dan 5 bayi.
Namun demikian, jumlahpengungsibertambah 51 orang dalam sehari, menjadi 220 jiwa atau 110 keluarga. Terdiri dari 86 laki-laki, dan 134 perempuan.
Dari jumlah tersebut, 8 pengungsi di antaranya merupakan bayi, 56 balita, 7 remaja, 121 dewasa, dan 31 lansia. Mereka datang tidak hanya dari Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan, namun juga dari Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati.
Berdasarkan data terkini dari BPBD Kabupaten Kudus hingga Selasa malam, warga terdampak banjir berjumlah 10.008 keluarga atau 28.707 jiwa, 851 orang di antaranya mengungsi.
Harga Daging Sapi Kembali Normal Setelah Lebaran, Juragan Sapi: Ada Potensi Naik Jelang Idul Adha |
![]() |
---|
Bertemu Ganjar Pranowo, Gus Mus: Cawapresnya Aku Saja! |
![]() |
---|
Muncul Serangan Hoaks, Akademisi: Segala Cara Dilakukan Untuk Jegal Ganjar |
![]() |
---|
Serikat Buruh di Jateng Mengecam Penyamaan Produk Tembakau Dengan Narkotika |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Samudera Hindia Selatan Jateng Dihantui Gelombang Tinggi 4 Meter, Ini Kata BMKG |
![]() |
---|