Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ketekunan Adi Selama 6 Tahun Berbuah Manis, Petani Muda Asal Semarang Sukses Budidaya Mamey Sapote

Pemuda 27 tahun ini berhasil membudidayakan mamey sapote atau sawo raksasa, tanaman asal kepulauan Hawaii yang terkenal sukar untuk dikembangbiakan.

Penulis: budi susanto | Editor: deni setiawan

Pada 2014, Adi mulai melakukan budidaya bibit mamey sapote.

Setelah dirasa berhasil, Adi pun langsung memasarkan bibit-bibit tersebut melalui media sosial.

YouTube, Facebook, hingga jejaring media sosial lainnya, dia manfaatkan sepenuhnya untuk pemasaran bibit mamey sapote.

"Lewat media sosial banyak masyarakat berminat dengan bibit mamey sapote."

"Namun awalnya hanya para kolektor tanaman, karena sawo raksasa terbilang tanaman langka," katanya.

Seiring berkembangnya waktu, bibit sawo raksasa yang Adi budidaya terus diminati masyarakat.

Adi Mungkas memeriksa buah mamey sapote di ladang yang ada di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat (6/1/2023). Lahan tersebut juga dia gunakan untuk budidaya.
Adi Mungkas memeriksa buah mamey sapote di ladang yang ada di Kelurahan Wonolopo, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jumat (6/1/2023). Lahan tersebut juga dia gunakan untuk budidaya. (TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO)

Baca juga: Izin Usaha Terancam Dibekukan, Tiga Tempat Karaoke Bandungan Semarang Nunggak Pajak

Tak hanya kolektor tanaman, masyarakat biasa juga acapkali membeli bibit yang ia budidayakan.

Karena keberhasilannya, petani asal Thailand bahkan langsung memesan bibit mamey sapote ke Adi.

"Baru-baru ini para petani dari Arab Saudi minta bibit yang saya budidaya dikirim ke sana."

"Kendala saya hanya di pengiriman."

"Apalagi saat permintaan banyak dengan tujuan luar negeri," paparnya.

Progres penjualan bibit mamey sapote dikatakan terus membaiknya, meski beberapa waktu lalu dilanda pandemi.

Hal itu lantaran kelebihan mamey sapote yang memiliki buah berukuran jumbo hingga berat 4 kilogram.

Buah sawo raksasa juga memiliki nilai jual tinggi.

Di pasaran Indonesia per buah mamey sapote bisa tembus hingga Rp 400 ribu.

Baca juga: Fakta-fakta Banjir Bandang Dinar Indah Semarang: Tanggul Jebol, 1 Orang Meninggal, dan Mulai Surut

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved