Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Kudus

Tiga Pompa Dioptimalkan, BPBD Kudus: Mudah-mudahan Bisa Kurangi Ketinggian Air di Kecamatan Jati

Untuk pompa portabel dari BBWS Pemali Juana yang didatangkan sejak Kamis (5/1/2023) mampu menyedot air 270 liter per detik.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Petugas BPBD Kabupaten Kudus mengecek pompa air penyedot genangan banjir di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jumat (6/1/2023). Genangam tersebut dibuang ke Sungai Wulan. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Dua pompa air milik Pemkab Kudus yang berada di Dukuh Tanggulangin, Desa Jati Wetan dioperasikan untuk membuang genangan banjir ke aliran Sungai Wulan.

Ditambah satu pompa portabel dari BBWS Pemali Juana yang juga dioperasikan.

Sehingga ada tiga pompa yang menjadi tumpuan mengatasi banjir di desa tersebut.

Sedianya, pompa Pemkab Kudus ada tiga unit.

Hanya saja, satu pompa rusak dan tidak bisa beroperasi.

Sampai saat ini masih proses perbaikan.

Baca juga: Dukcapil Kudus Buka Layanan Pembuatan Dokumen Kependudukan di Posko Jati Wetan

Baca juga: Ajarkan Kepedulian Sejak Dini, Puluhan Siswa SD di Kudus Bagikan Ratusan Paket Bantuan kepada Warga

Menurut Kalakhar BPBD Kabupaten Kudus, Mundir, dua pompa milik pemerintah tersebut mampu menyedot air 2 ribu liter per detik.

Sedangkan untuk pompa portabel dari BBWS Pemali Juana yang didatangkan sejak Kamis (5/1/2023) mampu menyedot air 270 liter per detik.

“Mudah-mudahan keberadaan 3 pompa bisa mengurangi ketinggian air di Kecamatan Jati,” kata Mundir kepada Tribunjateng.com, Jumat (6/1/2023).

Desa Jati Wetan bisa dikatakan wilayah tampungan air dari berbagai wilayah di Kabupaten Kudus.

Tak ayal, banjir di wilayah ini terbilang parah jika dibandingkan yang lain.

Dengan adanya pompa, kata Mundir, setidaknya bisa mengurangi genangan banjir yang ada di Jati Wetan maupun sekitarnya.

Selain menggenangi wilayah permukiman, genangan banjir di Jati Wetan juga meluap sampai Jalur Pantura.

Kondisi seperti ini sudah terjadi selama sepekan.

Sementara sebagian warga yang rumahnya tergenang memilih untuk mengungsi di Balai Desa Jati Wetan.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved