Berita Semarang

Bank Pertama di Indonesia Ternyata Berdiri di Kota Semarang, DJB Jadi Pemulus Permodalan Kerja Paksa

Satu di antara adalah eks De Javasche Bank (DJB), yang ada di Jalan Letjen Suprapto kawasan Kota Lama Semarang.

Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/ Budi Susanto
Gedung De Javasche Bank Semarang, yang kini dijadikan Semarang Creative Galery, Sabtu (7/1/2023). Gedung tersebut terletak di Jalan Letjend Suprapto Kota Lama Semarang. 

Pembenahan DJB Semarang terdokumentasikan pada koran Hindia-Belanda De Xpres terbitan 16 April 1912.

Menurut M Yogi Fajri, satu di antara penggiat sejarah Kota Semarang, gedung bekas DJB di Kota Lama Semarang masih seperti awal dibangun.

Selain di Jalan Letjend Suprapto, eks kantor DJB juga ada di Jalan Pemuda Kota Semarang.

"Karena kantor DJB sempat dipindah, sekarang gedungnya jadi gedung Bank Jateng KCP Pasar Johar," ucapnya, Sabtu (7/1/2023).

Pindahnya kantor DJB tercatat di media massa Bredasche courant yang terbit pada 31 Agustus 1935, di mana kantor DJB pindah dari Jalan Letjend Suprapto ke Jalan Pemuda sekitar 1930.

Tak hanya sumber luar yang mencatat berdirinya DJB di Kota Semarang, BI juga mencatatkan perjalanan DJB Semarang dalam seri buku sejarah dan heritage, berjudul Semarang Sebagai Simpul Ekonomi terbitan 2022.

Dalam seri buku itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menuliskan, kehadiran lembaga perbankan saat itu memperlancar arus kapital serta peredaran uang di Jawa. 

Dua tahun sebelum pelaksanaan Sistem Tanam Paksa (STP), pada 1828 pemerintah Hindia-Belanda mendirikan DJB yang bertindak sebagai bank sirkulasi sekaligus komersial. 

DJB Agentschap Semarang yang didirikan pada 1829, merupakan kantor cabang pertama DJB di seluruh Hindia-Belanda.

Dipilihnya Kota Semarang sebagai lokasi pendirian DJB oleh pemerintah kolonial bukan tanpa alasan.

Kelancaran lalu lintas perdagangan serta tingginya kebutuhan kredit, terutama pada sektor perkebunan. Menjadi faktor utama pendirian DJB di Kota Semarang.

DJB juga menjadi lembaga utama dalam memberikan dukungan modal kepada pemerintah saat itu.

Khususnya dalam mengembangkan

dan menggerakkan produksi sektor perkebunan di kawasan hinterland Semarang.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved