Banjir Semarang
Berharap BBWS Pemali Juana Segera Perbaiki Tanggul Kali Babon Semarang, Gunakan Sistem Bronjong
Karena Kali Babon merupakan bagian dari BBWS Pemali Juana, Pemkot Semarang akan melakukan koordinasi dengan instansi tersebut.
Penulis: Muhammad Fajar Syafiq Aufa | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tanggul Kali Babon yang jebol, di Kompleks Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang akan diperbaiki mengunakan sistem bronjong.
Karena Kali Babon merupakan bagian dari BBWS Pemali Juana, Pemkot Semarang akan melakukan koordinasi dengan instansi tersebut.
"Kami harus mengajukan proposal kepada BBWS Pemali Juana untuk segera ada pembangunan bronjong," ujar Sekda Kota Semarang, Iswar Aminudin kepada Tribunjateng.com, Minggu (8/1/2023).
Pasca dihantam banjir bandang, pada Jumat (6/1/2023), tanggul Kali Babon atau Sungai Pengkol ini roboh sekira 10 meter.
Baca juga: Harga Telur Stabil Tapi Masih Tinggi, Ini Kata Pedagang Pasar Karangayu Semarang
Baca juga: Pemetaan Sementara KPU Kabupaten Semarang: Ada 3.372 TPS Tersebar di 235 Desa
Iswar berharap, BBWS Pemali Juana dapat membronjong tanggul sungai sepanjang sekira 150 meter.
Tujuannya agar rumah warga yang ada di Perumahan Dinar Indah lebih aman dari musibah banjir.
"Harapan kami BBWS segera bisa menangani secara permanen berupa pembangunan bronjong."
"Di sana sudah ada bronjong saat banjir 2018."
"Itu diteruskan saja sampai pada posisi yang ambrol atau talut yang roboh (saat ini)," harapnya.
Disamping menghindari banjir, pembronjongan juga untuk mengamankan tanah, agar tidak tergerus air sungai.
"Kami berharap dengan pembangunan bronjong ini, jangan sampai menghindari banjir, tetapi kemudian terjadi longsoran dan bisa mengenai perumahan yang ada di sini," jelasnya.
"Jadi fokus kami bukan hanya banjirnya, tetapi penanganan talut dari pada sungai itu sendiri," sambungnya.

Baca juga: Warga Perumahan Dinar Indah Semarang Cuci Pakaian di Saluran Air, PDAM Masih Mati
Baca juga: 62 Narapidana Lapas Kedungpane Semarang Jalani Asimilasi, Sudah Bebas Sepenuhnya?
Iswar menyebut, sungai itu merupakan Sungai Pengkol dan jarak sungai dengan perumahan hanya sekira 15 meter.
"Sungai ini namanya Pengkol, makanya ini pengkol-pengkol gini (berlika-liku)," katanya.
"Tekanan air dari atas ke bawah pada posisi tekukan ini (tangul yang jebol) sangat berbahaya, pasti kecepatan (airnya) jauh lebih tinggi, dibanding sungai yang lurus," lanjutnya.
"Artinya tekanan inilah yang masuk ke tanggul sehingga roboh," imbuhnya.
Berdasarkan pantauan Tribunjateng.com di lokasi, tampak tanggul sungai yang jebol sudah dibuatkan tanggul darurat.
Tanggul ini terbuat dari bambu yang dianyam dan di dalam anyaman bambu ini terdapat karung yang berisi pasir (sand bag). (*)
Baca juga: Sanggar Seni Tari Banyu Aji Salatiga Kebanjiran Apresiasi, Usia Baru 2 Tahun Tapi Sudah Lakukan Ini
Baca juga: Jalan Berlubang Akibat Banjir Jadi Sorotan DPRD Kudus, Rokhim Sutopo: Minimal Tambal Sementara
Baca juga: Baznas Kota Pekalongan Target Terkumpul Zakat Rp 3 Miliar Tahun Ini
Baca juga: Ini Identitas Pejalan Kaki Tewas Tertabrak Motor di Sragen, Alami Pendarahan di Hidung dan Telinga
tribunjateng.com
Running News
Sekda Kota Semarang
Pemkot Semarang
semarang
Kali Babon
Iswar Aminuddin
BBWS Pemali Juana
tanggul jebol
banjir bandang
DETIK-DETIK Jebolnya Tanggul Sungai Plumbon Semarang, Warga: Awalnya Retakan Biasa |
![]() |
---|
Dewan: Warga Dinar Indah Semarang Harus Diajak Bicara Terkait Opsi Relokasi |
![]() |
---|
Mbak Ita minta Ada Pembagian Tugas yang Jelas untuk Penanganan Banjir Dinar Indah Semarang |
![]() |
---|
Tanggul Darurat Sungai Pengkol Rampung 2 Pekan, Warga Perum Dinar Indah Semarang Masih Ngungsi |
![]() |
---|
Warga Minta Tanggul Perum Dinar Indah Semarang Dipertebal dan Ditinggikan, Karena Alasan Ini |
![]() |
---|