Berita Semarang
SMK PSM Randublatung Hadirkan Guru Tamu Praktisi PR dari UIN Walisongo Semarang
MPLB SMK Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Randublatung gelar kegiatan Guru Tamu.
Penulis: amanda rizqyana | Editor: sujarwo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jurusan Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pesantren Sabilil Muttaqien (PSM) Randublatung melaksanakan kegiatan Guru Tamu dengan tema 'Sharing Pembuatan Press Release' dengan menghadirkan Praktisi Public Relation (PR) pada Sabtu (7/1/2023).
Acara tersebut dilaksanakan di Aula SMK PSM Randublatung Jalan Nogososro, Kecamatan Randublatung, Kabupaten Blora dan dihadiri oleh 67 peserta yang terdiri dari siswa-siswi jurusan MPLB, Guru jurusan MPLB, Guru Bahasa Indonesia, Tim Informasi dan Teknologi, dan media sosial sekolah.
Disampaikan oleh Alifa Nur Fitri, M.I.Kom., AMIPR., selaku Ketua Yayasan Perguruan Islam PSM Randublatung, kegiatan ini wujud dari Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan memberikan Pengabdian Masyarakat.
"Kegiatan ini terutama di bidang Public Relations sesuai dengan bidang saya, senang rasanya bisa berbagi dengan teman teman SMK PSM. Harapannya setelah ini bisa dipraktkkan baik untuk mengisi website sekolah dan mengkomunikasikan kegiatan sekolah di berbagai media massa," terang Alifa, M.I.Kom.

Kegiatan Guru Tamu ini baru pertama di SMK PSM.
Ketua Panitia Kegiatan Guru Tamu yaitu Anisa Dwi Yuliana, S.Pd., menyampaikan kegiatan sharing pembuatan press release pada jurusan MPLB ini merupakan salah satu program kegiatan di jurusan MPLB.
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah ilmu/wawasan serta mengembangkan minat dan bakat siswa-siswi di bidang jurnalistik dan publikasi.
Selain itu dengan acara ini dapat terbentuk Tim PR sekolah sehingga dapat memperkenalkan sekolah kepada khalayak umum dengan berbagai media publikasi.
Acara dibuka oleh Kepala SMK PSM Randublatung Sudari, S.Pd., dengan memberikan motivasi dan semangat kepada siswa-siswi yang hadir.
Alifa berharap seluruh siswa antusias yang nantinya akan dapat terbentuk Tim PR kolaborasi siswa dan guru.
Dalam paparannya Alifa menjelaskan bahwa release dalam suatu lembaga sangatlah penting dan diperlukan.
"Release digunakan dalam branding dan untuk membangun citra suatu lembaga," ucapnya.
Alifa mengatakan bahwa antara berita dan press release terdapat perbedaan.
Jika berita merupakan suatu peristiwa/kejadian terbaru atau aktual sedangkan press release bersifat positif dan bertujuan untuk branding.

Alifa menyampaikan apabila kita berada dalam suatu lembaga kita harus memiliki rasa sense of belonging atau rasa memiliki yang mana dengan rasa itulah kita tidak akan memberikan berita-berita negatif untuk lembaga kita.
Dari TK hingga SMP, Anak-Anak Semarang Diajak Cinta Membaca |
![]() |
---|
Belum Kondusif, Doa Bersama Ojol untuk Affan di Semarang Terpaksa Batal |
![]() |
---|
Menolak Pulang! Ratusan Demonstran Bertahan di Gerbang Mapolda Jateng Meski Dihujani Gas Air Mata |
![]() |
---|
Sosok Ervina Demonstran Wanita Yang Disoraki Polisi Ternyata Seorang Barista |
![]() |
---|
Ratu Kalinyamat Jadi Inspirasi Film “Uttarani” Karya Mahasiswa SCU |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.