Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Apa Itu Postinor? Ini Ketentuan Penggunaan Pil KB Darurat Menurut Dokter

Apa Itu Postinor? Ini Ketentuan Penggunaan Pil KB Darurat Menurut Dokter

Penulis: non | Editor: galih permadi
thinkstockphotos
Apa Itu Postinor? Ini Ketentuan Penggunaan Pil KB Darurat Menurut Dokter 

Apa Itu Postinor? Ini Ketentuan Penggunaan Pil KB Darurat Menurut Dokter

TRIBUNJATENG.COM - Apa itu postinor? Begini cara kerja dan ketentuan pengunaan Pil KB darurat menurut dokter.

Apa Itu Postinor?

Postinor 2 di gunakan sebagai kontrasepsi darurat yang diminum secara oral, untuk wanita yang baru saja berhubungan seksual tanpa pengaman.

Dalam penggunaan obat postinor harus sesuai dengan petunjuk Dokter.

Obat Postinor 2 bekerja dalam beberapa tahap, yakni lendir dari leher rahim mengental sehingga tidak dapat ditembus sperma.

Saat ovulasi, indung telur seharusnya mengeluarkan sel.

Obat tersebut menghambat, sehingga sisa telur tidak dapat keluar.

Pergerakan saluran telurn juga dihambat. Dinding rahim jadi menipis sehingga tidak dapat terjadi pembuahan.

Melansir Kompas.com, menurut dokter spesialis obstetri dan ginekologi RS Advent Bandung, DR. dr. Wawang S. Sukarya, Sp.OG (K), MARS, MH.Kes.

Seperti diperuntukkan bagi perempuan yang mengalami hubungan seksual dengan potensi kehamilan di luar rencana.

Misalnya bagi pasangan yang menggunakan kondom namun kondomnya bocor, atau korban pemerkosaan. 

Karena itu efek dari Postinor 2 sangat kuat.

"Kontrasepsi itu yang bekerja ada namanya turunan progesteron. Salah satu dari progesteron itu LNG atau levonorgestrel,

Dia juga menyebut, dampak jangka panjang penggunaan obat ini di antaranya siklus haid bisa menjadi kacau.

Wawang sangat tidak menganjurkan konsumsi rutin Pestinor. 

Dosis hormonal yang tinggi dan lebih dari biasanya dalam jangka panjang, juga bisa menjadi racun.

Di antaranya dapat berefek pada kematian tidak langsung.

"Misalnya kemungkinan kena kanker leher rahim, penyakit jantung, stroke dan lain-lain yang meningkat," kata Wawang.

Sementara untuk penggunaan kontrasepsi, obat biasanya hanya dikonsumsi dengan dosis 0,75 mg.

Namun untuk Pesitinor 2, konsumsinya 2 tablet sekaligus untuk mencegah kehamilan. 

"Kalau dijadikan misalnya penguguran, itu hanya bisa dalam kontrasepsi emergency.

Tapi itu harus diminum 12 sampai 72 jam setelah berhubungan," kata Wawang.

Wawang juga menegaskan bahwa Postinor 2 memiliki dosis tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara rutin.

"Tidak boleh, jadi hanya dikonsumsi sekali-sekali saja. Harusnya kan 0,75 mg kalau ini dua tablet sekaligus jadi 1,5 mg. Tinggi sekali," katanya.

Adapun efek yang ditimbulkan jangka pendek dari mengkonsumsi Pestinor 2, yaitu mual, muntah, pusing, serta sakit buah dada.

Wawang menyarankan, bila ingin mencegah kehamilan sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi reguler yang relatif lebih aman.

Beberapa pilihan kontrasepsi ada berbagai macam sesuai kebutuhan.

Jenis kontrasepsi hormonal, meliputi: Pil KB kombinasi yang memiliki kandungan progestin dan estrogen.

Pil KB dapat membantu wanita menahan ovarium agar tidak memproduksi sel telur Suntik KB.

Suntik KB termasuk kontrasepsi yang cukup diminati banyak wanita Susuk KB atau implan Intra uterine system (IUS)

Jenis kontrasepsi non-hormonal, yaitu: Kondom Intra uterine device (IUD) Tubektomi atau vasektomi Metode sederhana atau vaginal (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved