Berita Papua
BERITA LENGKAP : Gubernur Papua Tidak Melawan saat Diamankan KPK, Satu Pendukung Tewas Ditembak
Akhirnya penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Gubernur Papua Lukas Enembe, Selasa (10/1).
Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, dua oknum warga telah ditangkap pasca-melakukan penyerangan ke Mako Brimob Polda Papua di Kotaraja, Kota Jayapura, Papua.
"Nggak diserang, Brimob nggak diserang. Nggak diserang masyarakat. Tentunya kalau ketidakpuasan karena dibawa ke situ, ya ada, mereka lempar-lempar," kata Mathius.
Ia menuturkan dua provokator yang melakukan pelemparan juga telah ditangkap. Kini, situasi sekitar Mako Birmob Kotaraja telah kembali aman.
"Tadi yang lempar-lempar di Brimob tadi ada dua orang yang kita amankan. Sudah diamankan. Yang massa lempar ya. Kalau situasi di depan Brimob sudah kembali lebih normal," ujar Mathius.
Lebih lanjut, Mathius menuturkan bahwa Lukas Enembe kini juga telah diterbangkan ke Jakarta dalam rangka pemeriksaan lebih lanjut."Sudah diterbangkan ke Jakarta. Iya hari ini," pungkasnya.
Kapolresta Jayapura Kota Kombes Victor Dean Mackbon mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak merespons penangkapan tersebut secara berlebihan. Sebab, kata Victor, hal itu sebagai proses hukum yang ditangani oleh KPK, tanpa ada intervensi dari pihak mana pun.
"Ini adalah proses dari penegakan hukum, jadi semua harus bisa menghormati," kata Victor
Satu Tewas
Di sisi lain, sekelompok massa bertindak anarkistis di wilayah Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, setelah Gubernur Papua Lukas Enembe ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (10/1).
Massa saat itu mencoba masuk ke area Base Ops Lanud Jayapura, sementara KPK sudah membawa terbang Lukas Enembe menggunakan pesawat carteran ke Manado, Sulawesi Utara, untuk dilanjutkan ke Jakarta.
Tindakan anarkistis massa dengan mengancam menggunakan senjata tajam dan panah, membuat aparat keamanan melepaskan tembakan peringatakan yang kemudian tetap tidak diacuhkan.
Akibatnya, Polisi melepaskan tembakan dan menyebabkan satu orang warga tewas. "Iya betul ada satu korban meninggal dunia," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.
Selain korban tewas, Benny mengonfirmasi ada dua orang lainnya terluka akibat terkena tembakan. Menurut dia, saat ini jenazah masih berada di RSUD Yowari.
Aparat keamanan masih berusaha berkomunikasi dengan keluarga korban agar tim dokter melakukan otopsi. "Mau diotopsi tapi dari pihak keluarga masih belum mau," kata dia. (Tribun Network/roy/kps/wly/ham/ray)
Baca juga: Polisi Selidiki Bocah 12 Tahun di Banyumas yang Diduga Menjadi Korban Asusila Oleh Sejumlah Pria
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2023 Hari Ini: Shesar Hiren Gagal Susul Ginting dan Jojo ke Babak 16 Besar
Baca juga: Presiden Jokowi Ingatkan Ancaman Resesi Makin Nyata
Baca juga: Bobol Warung Makan, Tiga Anak Punk Diamankan Satpol PP Kabupaten Pekalongan
Prajurit TNI Serka SM Gugur Ditembak OPM Saat Antar Obat di Yahukimo, Papua Pegunungan |
![]() |
---|
Menhan dan Menkeu Pakai Rompi Antipeluru Saat Kunjungi Pos Taktis di Daerah Konflik Nduga Papua |
![]() |
---|
Dua Anggota KKB Ditembak Mati Saat Penangkapan, Diduga Pembunuh Josep Lepa |
![]() |
---|
1 Jam Baku Tembak TNI dengan KKB Papua dalam Operasi Haberma, 18 Orang Tewas: Pasukan Masih Siaga |
![]() |
---|
Operasi TNI di Papua : 18 Anggota KKB Tewas, Basis Separatis Dibersihkan dalam 1 Jam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.