Imlek
Jelang Imlek Perajin Barongsai di Kota Semarang Mulai Menggeliat, Kepala Kelinci Paling Laris
Meredanya pandemi membuat pengrajin barongsai mulai menggeliat. Tak terkecuali pengrajin barongsai di Jalan Hiri Sidodadi, Kecamatan Semarang Timur.
Penulis: budi susanto | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Meredanya pandemi membuat pengrajin barongsai mulai menggeliat.
Tak terkecuali pengrajin barongsai di Jalan Hiri Sidodadi, Kecamatan Semarang Timur.
Barongsai buatan sanggar itu, bahkan dikirim ke beberapa daerah di Indonesia.
Pemilik sanggar tersebut adalah Huang Wie Hong, yang telah memproduksi barongsai sejak 2015.
Huang mengatakan, pesanan barongsai jelang Imlek tahun ini meningkat hingga 60 persen.
Ramainya pesanan, membuat Huang bisa memproduksi 4 barongsai setiap bulannya.
Di mana pesanan terbanyak jelang Imlek tahun ini adalah kepala kelinci.
"Shio dalam Imlek tahun ini adalah kelinci, jadi pesanan terbanyak adalah kepala kelinci," tuturnya, Jumat (13/1/2023).
Dengan harga bervariasi, Huang bisa meraup omset hingga Rp 30 juta perbulan.
Pasalnya, satu barongsai berukuran sedang bisa tembus di angka Rp 6,5 juta.
Namun untuk barongsai naga dengan tingkat kesulitan pembuatan lebih, ia mematok Rp 9 juta.
"Kalau barongsai naga panjangnya bisa 18 meter, pembuatannya juga lebih sulit," terangnya.
Huang mengatakan, ketrampilan membuat barongsai diajarkan oleh sang ayah.
Ketrampilan itu akhirnya digunakan Huang untuk meneruskan usaha ayahnya.
Sang ayah juga sudah membuat barongsai puluhan tahun lamanya.
"Dalam pembuatan barongsai, ayah saya pakai bambu untuk kerangka. Namun modifikasi saya lakukan dengan menggunakan rotan, karena lebih lentur," ucapnya.
Ia menjelaskan, pembuatan barongsai yang ia lakoni sempat terhenti.
Hal itu karena pendemi beberapa tahun lalu.
Dampak pandemi dikatakannya benar-benar membuatnya terpuruk.
"Padahal sebelum pandemi saya bisa membuat 40 barongsai dalam satu tahun. Tapi saat pandemi tidak ada pesanan sama sekali, namun kini mulai bangkit lagi," terangnya.
Huang menambahkan, pengerjaan satu barongsai membutuhkan waktu sepekan.
Proses tersebut tergantung pada tingkat kesulitan barongsai yang dipesan pelanggannya.
Huang dibantu oleh 4 pegawai dalam proses pembuatan barongsai pesanan tersebut.
"Pemasam terbanyak dari Pulau Bali, namun Jawa hingga NTB juga memesan barongsai ke saya," tambahnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.