Berita Semarang
Curhat Iwan Boedi PNS Bapenda Semarang Sebelum Terbunuh, Dokumen di Motornya Masih Misterius
Tetapi berdasarkan karakter kerja Iwan Boedi selama ini jika telah menjanjikan sesuatu maka berkas yang diperlukan telah ada
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keluarga mendiang Paulus Iwan Boedi PNS Bapenda Kota Semarang menanyakan dokumen yang akan dibawa saat menghadiri klarifikasi Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng terkait kasus korupsi hibah tanah di Mijen.
Pihak keluarga meminta Polisi mencari pengadu korupsi hibah tanah itu.
Penasihat hukum Keluarga korban, Yunantyo Adi Setiawan, mengatakan panggilan Iwan Boedi terkait aduan masyarakat di Ditreskrimsus Polda Jateng terkait dugaan korupsi hibah tanah dari pihak swasta kepada Pemerintah Kota Semarang sebanyak 8 bidang yang dilayangkan pada 21 Desember 2021.
Adanya aduan tersebut Ditreskrimsus Polda Jateng menerbitkan surat perintah tugas pada 7 Maret 2022.
"Informasi dari keluarga sekitar bulan Mei 2022, Pak Iwan rasan-rasan (menceritakan) terkait dokumen tanah tersebut. Dari dokumen itu pak Iwan kesulitan mencari dokumen itu hingga akhirnya mencari di gudang arsip," tuturnya, Jumat (13/1/2022).
Baca juga: Pembunuhan ASN Bapenda Semarang Jadi Sorotan Nasional, Kompolnas Cek Lokasi Penemuan Jasad Iwan Budi
Baca juga: Arif Gemetar tak Bisa Berdiri Usai Nonton CCTV Brigadir Yosua,Telepon Atasan pun Sambil Jongkok
Menurut informasi yang diterima pada bulan Agustus 2022 meminta waktu agar siap diklarifikasi oleh Ditreskrimsus Polda Jateng.
Kemudian Polda Jateng melayangkan undangan melalui Kepala Dinas untuk meminta klarifikasi Iwan Boedi.
"Keluarga kurang tahu apakah dokumen yang diminta atau dijanjikan ketemu atau tidak. Berdasarkan surat panggilan, Polda memerlukan DPA perubahan anggaran tahun 2010 pada bidang aset serta SPJ kegiatan, Dokumen lain terkait tanah hibah itu," ujarnya.
Ditambahkan, Keluarga Iwan Boedi belum yakin apakah dokumen yang diperlukan ditemukan atau tidak.
Tetapi berdasarkan karakter kerja Iwan Boedi selama ini jika telah menjanjikan sesuatu maka berkas yang diperlukan telah ada.

"Apakah mendekati tanggal 25 Agustus 2022 masih ada kekurangan dokumen. Mungkin tanggal 23 nya bertemu siapa di daerah Marina untuk mencari dokumen itu.
Atau hanya sekedar survei karena besok paginya akan bertemu seseorang di situ. Pak Iwan mempunyai kebiasaan survei jika janjian dengan seseorang," jelasnya.
Dikatakannya, pada saat berangkat kerja sehari sebelum pemeriksaan Iwan Boedi tidak membawa tas.
Namun berdasarkan CCTV di motor Iwan Boedi terdapat tas.
BREAKING NEWS, Letkol Inf Rahmad Saerodin Jabat Dandim 0733 Semarang |
![]() |
---|
Tempat Ngabuburit di Semarang: Kampung Flora Wonolopo Suguhkan Agrowisata Seru Menunggu Berbuka |
![]() |
---|
KRI Dewaruci bersandar di Pelabuhan Tanjung Emas, Selama 3 Hari akan Berada di Kota Semarang |
![]() |
---|
Cerita 7 WNA Masuk Islam Melalui Mualaf Center Masjid Raya Baiturrahman di Semarang |
![]() |
---|
MERIAH! Ribuan Warga Semarang Berebut 10 Ribu Roti Ganjel Rel Yang Dibagikan Gratis |
![]() |
---|