Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Semarang

Cobalah Telo Mangul Desa Sepakung, Produk Khas Kabupaten Semarang, Panen Cuma Setahun Sekali

Potensi dari telo mangul diangkat agar dapat menumbuhkan nilai ekonomi para warga Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Penulis: Hanes Walda Mufti U | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/HANES WALDA MUFTI
Tokoh masyarakat di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang sedang memanen telo mangul, Minggu (15/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUBIRU – Telo atau ketela Mangul merupakan satu produk khas di Desa Sepakung, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang.

Telo mangul di wilayah tersebut hanya bisa dipanen satu kali dalam setahun.

Karena hal tersebut, pihak desa membuat sebuah Festival Panen Telo Mangul Sepakung.

Kepala Desa Sepakung, Ahmad Nuri mengatakan, telo mangul juga satu dari sekian potensi yang ada di Sepakung.

Di Desa Sepakung, lahan yang ditanami telo mangul memiliki luas sekira 4 hektare.

Baca juga: BEM USM Gelar Donasi Korban Banjir Meteseh Semarang

“Kalau rasa dari telo mangul sangat istimewa,” kata Nuri kepada Tribunjateng.com, Minggu (15/1/2023).

Menurutnya, potensi dari telo mangul diangkat agar dapat menumbuhkan nilai ekonomi para warga Desa Sepakung.

Festival Panen Telo Mangul Sepakung ini juga akan dijadikan sebuah kegiatan yang diperingati setiap setahun sekali.

“Kami kolaborasikan antara pertanian, kesenian, dan paket wisata,” jelasnya.

Dengan membayar Rp 20 ribu, para pengunjung Festival Panen Telo Mangul Sepakung mendapat berbagai macam oleh-oleh khas Desa Sepakung.

“Jadi Rp 20 ribu itu, para pengunjung dapat minum kopi sepuasnya, makan telo sepuasnya, dan pulang kami bawakan oleh-oleh khas Sepakung yakni satu kilogram telo mangul,” ungkapnya.

Baca juga: Harga Cabai Langsung Anjlok di Kabupaten Semarang, Kini Rp 35 Ribu per Kilogram, Awalnya Rp 80 Ribu

Dengan dibuatnya Festival Panen Telo Mangul Sepakung dapat meningkatkan para wisatawan yang berkunjung di Desa Sepakung.

Selain itu, telo mangul di Desa Sepakung pemasarannya sangat terbatas sehingga yang mendapatkan telo mangul hanya orang-orang tertentu.

“Telo mangul tidak dijual di pasaran."

"Jika ingin membeli telo itu langsung datang ke Desa Sepakung,” ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved