Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Innalillahi, Santri Ponpes Al Hamidah Grobogan Tewas, Terkapar di Lantai Selepas Dihajar Rekannya

Santri berusia 14 tahun ini tewas dihajar rekannya di Lingkungan Pondok Pesantren Al Hamidah, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

Editor: deni setiawan
SHUTTERSTOCK
ILUSTRASI seseorang tewas terkapar di lantai. 

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Berawal dari saling ejek, seorang santri Ponpes Al Hamidah Kabupaten Grobogan dinyatakan meninggal dunia.

Seusai terjatuh selepas berkelahi, santri asal Desa Pelem itu dibawa ke rumah sakit.

Saat dalam penanganan medis, santri tersebut meninggal dunia akibat luka pada bagian kepala dan punggung.

Berikut ini penuturan kronologis kejadian menurut Kapolsek Kradenan, AKP Sunarto.

Baca juga: Orderan Ojol Sepi, Pria Asal Grobogan Nekat Maling Kotak Amal Masjid di Kudus

Baca juga: Tak Mau Grobogan Banjir Lagi, Ganjar Dorong Penanganan Sungai Lusi Masuk Prioritas Kementerian PUPR

TNU, santri berusia 14 tahun ini tewas dihajar rekannya di Lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamidah, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Minggu (15/1/2023).

Berdasarkan data Polsek Kradenan, korban tercatat sebagai siswa kelas 2 Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Hamidah asal Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Kabupaten Grobogan.

Kapolsek Kradenan, AKP Sunarto mengatakan, pelaku yakni MQH (13), warga Kecamatan Tawangharjo sudah diamankan kepolisian untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sudah ditangkap."

"Laporan masuk ke kami sekira pukul 09.00," kata AKP Sunarto seperti dilansir dari Kompas.com, Minggu (15/1/2023).

Dijelaskan AKP Sunarto, korban dianiaya pelaku di depan kamar santri lantai dua Ponpes Al Hamidah pada sekira pukul 08.00.

Sebelumnya kedua anak laki-laki di bawah umur itu disebut saling ejek hingga berujung terjadi perkelahian.

"Bercanda ketek-ketekan (menciumkan bau ketek), kemudian tersinggung dan berkelahi."

"Korban dipukul pelaku mengenai bagian punggung sebanyak tiga kali dan kepala bagian belakang sebanyak dua kali," terang AKP Sunarto.

Baca juga: Kecelakaan di Grobogan: Kereta Kelinci Terguling, Puluhan Ibu dan Balita Jadi Korban

Baca juga: Diterjang Banjir Bandang, 10 Rumah dan 2 Ekor Sapi Hanyut di Grobogan

Seusai dipukuli, seketika itu juga korban yang kesakitan langsung sempoyongan berjalan mundur ke belakang dan jatuh terkapar di lantai.

"Korban dibawa ke Puskesmas Kradenan 1 oleh Amin Ukasah pengurus Ponpes."

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved