Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

SDM untuk KIT Batang Harus Mulai Disiapkan, Rizal Bawazier : Prioritaskan Warga Lokal

Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang mendapatkan sorotan dari berbagai pihak

Penulis: dina indriani | Editor: muslimah
TribunJateng.com/Dina Indriani
Dewan Pakar PKS, Rizal Bawazier saat media gathering beberapa waktu lalu di Kabupaten Batang, Jawa Tengah 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN), Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang mendapatkan sorotan dari berbagai pihak.

Satu diantaranya Dewan Pakar Partai Kesejahteraan Sosial (PKS), Rizal Bawazier yang cukup memperhatikan progres KIT Batang.

Memasuki 2023, KIT Batang pun mulai mempercepat pemenuhan kebutuhan tennant.

Untuk itu, Rizal meminta para stakeholder mempercepat proses penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk proyek strategis nasional (PSN) itu. 

"Hal yang saya tekankan adalah memprioritaskan warga lokal Batang untuk mengisi posisi pekerja di tennant itu," tuturnya. 

Menurutnya, pemerintah Kabupaten Batang hingga pemerintah harus mulai mempersiapkan SDM Kabupaten Batang

"Apalagi informasinya, pada akhir 2023 mulai ada tennant yang mulai merekrut pekerja," ujarnya.

Rizal mengatakan informasi tentang pusat perekrutan pekerja di KITB, Anjungan Siap Kerja Kementrian Ketenagakerjaan (Kemnaker) perlu lebih gencar disosialisasikan. 

"Bahkan kalau perlu pengelola Anjungan jemput bola untuk melatih calon tenaga kerja," imbuhnya.

Hal itu lantaran menurutnya upaya jemput bola bisa dilakukan ke beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) atau lulusan perguruan tinggi di Batang.

Pasalnya, untuk membentuk SDM yang sesuai kompetensi industri kelas dunia tentu butuh waktu. 

"Perlu ada pemrosesan di semacam Skill Development Center (SDC) untuk memberi keterampilan sesuai yang dibutuhkan industri di KITB," jelasnya. 

Sebelumnya, Direktur Utama KIT Batang, Ngurah Wirawan menargetkan proyek strategis nasional (PSN) mulai beroperasional pada 2024. 

"Saat ini kami sudah masuk tahap ke pengoperasian walaupun pabrik-pabrik itu secara efektif baru di tahun 2024, tapi sepanjang 2023 ini kita harapkan sudah bisa mengoperasikan bangunan rumah susun," ujarnya saat ditemui beberapa waktu lalu. 

Ia menjelaskan target 2024 adalah sekitar 20 ribu tenaga kerja.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved