Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Ekonomi Bisnis

Sudah 10 Hari Menghilang, Pedagang Pasar Peterongan Semarang Susah Dapatkan Minyakita

Sudah lebih dari sepekan pedagang Pasar Peterongan Semarang tak menyediakan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter itu.

Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IDAYATUL ROHMAH
Pedagang di Pasar Peterongan Semarang menunjukkan minyak goreng dagangannya, Kamis (19/1/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pedagang sembako di Kota Semarang masih kesulitan mendapatkan pasokan minyak goreng sederhana.

Bahkan, pedagang mengakui minyak tersebut kini semakin langka.

Hal itu di antaranya diungkap Ninik (59) pedagang di Pasar Peterongan Semarang.

Menurut dia, sudah lebih dari sepekan ini tokonya tak menyediakan minyak goreng dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter itu.

Baca juga: Biaya Haji Tahun Ini Diusulkan Rp 69 Juta, ArBani Semarang: Tidak Menyenangkan Bagi Para Jemaah

"Minyakita (minyak goreng sederhana) sudah hampir 10 hari ini menghilang," katanya kepada Tribunjateng.com di lapaknya, Kamis (19/1/2023).

Dikatakan Ninik lebih lanjut, dia sendiri terakhir mendapat pasokan Minyakita hampir satu bulan lalu.

Saat itu, kata dia, mendapat pasokan 5 karton dengan isi 12 pcs per karton.

Adapun minyak goreng sederhana yang disediakannya itu telah habis dan belum ada lagi pasokan hingga saat ini.

"Saat ini Minyakita cari di mana-mana tidak ada."

"Kalau ada, harganya Rp 15.500 hingga Rp 16.000 kalau beli eceran."

"Tapi saya (sudah) tidak punya," terangnya.

Baca juga: 4 Satpam Proyek di Semarang Keroyok Tukang Parkir Warung Leker Hingga Tewas

Sementara itu, Ninik berharap agar minyak goreng tersebut kembali didistribusikan.

Dengan didistribusikan kembali, dia menilai harga pun akan kembali ke Rp 14.000 di tangan konsumen.

"Kalau pemerintah atau produsen lain memasok lagi, pedagang bisa jual Rp 14.000."

"Kalau sekarang langka begini, pedagang ya menawarkan Rp 15.500, kalau tidak mau ya sudah."

"Karena harga pasaran minyak goreng 1 liter (beberapa merek lain) harganya sekira Rp 16.500 hingga Rp 17.500."

"Makanya saya ingin (minyak goreng sederhana) didistribusikan kembali," ungkapnya.

Baca juga: Tidak Ada Hujan Tetapi Rumah Warga Desa Ngrapah Semarang Kebanjiran, Air Sungai Klegung Meluap

Senada diucap Usanah (62), pedagang lain di pasar tersebut.

Menurut dia, persediaan Minyakita di tokonya makin menipis.

Dia menyebut, hari ini, Kamis (19/1/2023) hanya tersisa 2 pcs.

Adapun minimnya persediaan itu, ia hanya melayani pembelian oleh pembeli yang sudah berlangganan.

"Minyakita sudah satu mingguan susah cari, di sini tinggal dua."

"Saya jual buat bakul saya sendiri," imbuhnya. (*)

Baca juga: Tebing Setinggi 20 Meter Longsor, Jalan Raya Kepil - Bruno Wonosobo Ditutup Total

Baca juga: FAKTA Lain Kasus Pemerkosaan di Brebes, LSM Minta Rp 200 Juta Kepada Pelaku, Berpegang Surat Kuasa

Baca juga: Masih Ada 72 SD di Blora Belum Terapkan Kurikulum Merdeka, Dalihnya Terlambat Mendaftar

Baca juga: Kenalkan Layanan E-Berpadu Kepada Masyarakat, Cara Lain PN Batang Wujudkan Peradilan Digital

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved