Berita Banyumas
Kabupaten Luwu Timur Studi Tiru Keberhasilan Pengelolaan Sampah di Banyumas
Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, melakukan studi tiru terkait keberhasilan pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas, Jumat (20/1/2023)
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: Catur waskito Edy
Kalau setiap karung isinya bisa 20 kilo pupuk organik.
Maggot sekilo butuh 3 kilo sampah organik dan dalam waktu 24 jam saja sudah habis," ujar Penanggung jawab Fasilitas Maggot TPA BLE, Tegar.
Pemasaran pupuk organik maggot sementara belum luas karena belum punya ijin edar tapi sudah kerjasama dengan beberapa kampus.
"Yang rutin pakai adalah petani mitra saja," katanya.
Sementara produk Kedua dari bubur sampah juga digunakan untuk campuran RDF.
RDF adalah Refuse Derived Fuel atau hasil pemisahan sampah padat perkotaan antara fraksi yang mudah terbakar dengan fraksi yang sulit terbakar.
RDF berasal dari sampah yang mudah terbakar dan memiliki nilai kalor tinggi, seperti plastik, kertas, kain, dan karet/kulit
"Keluarannya adalah plastik RDF yang bisa dimanfaatkan untuk bahan paving, dan ada pula RDF yang diambil oleh PT. SBI Cilacap.
Sampah yang masuk ke TPA BLE itu sampah atau residu sampah dari Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang ada di TPU atau hanggar.
Yang kesini adalah sampah yang tidak terolah atau tidak habis terolah baru masuk TPA BLE," jelas Kepala UPT TPST, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banyumas, Edi Nugroho kepada Tribunbanyumas.com.
Ia menjelaskan dalam sehari bisa menerima 12 sampai 16 dump truk atau setara 40 sampai 50 ton sampah per hari.
Bahkan kemarin Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya sangat mengapresiasi kesuksesan Kabupaten Banyumas dalam mengatasi sampah.
Keberhasilan dalam mengatasi sampah tidak lain adalah dengan adanya keberadaan Tempat Pembuangan Akhir Berbasis Lingkungan dan Edukasi (TPA-BLE).
TPA-BLE yang terletak di Desa Wlahar Wetan, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas ini menjadi pusat pengolahan sampah terpadu terbesar di Banyumas.
Di TPA-BLE inilah sampah diolah dan dijadikan beberapa produk baru yang bermanfaat.
| Bupati Banyumas Lepas 32 Atlet NPCI Menuju Kejurprov Jateng 2025 |
|
|---|
| Dugaan Mark Up dalam Program MBG di Banyumas, Porsi Rp7000 Dilaporkan Rp10 Ribu |
|
|---|
| Ayah Tiri Cabuli Anak Tiri di Purwokerto, Garasi jadi Saksi |
|
|---|
| Jerami Fest 4 Banyumas: Hidupkan Tradisi Sekaligus Mendongkrak Kesejahteraan Petani Pangebatan |
|
|---|
| Panahan Sambil Duduk, Jemparing Mataraman Siap Tampilkan Tradisi di Festival KORMI Banyumas |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Dinas-Lingkungan-Hidup-DLH-Kabupaten-Luwu-Timur.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.