Pembunuh Berantai
Fakta Baru Polisi Ungkap Asal Uang Rp 1 Miliar Masuk ke Komplotan Pembunuh Berantai Wowon Erawan
Komplotan pembunuh berantai yang dipimpin Wowon Erawan mendapat aliran dana hingga Rp 1 miliar.
Awalnya, korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas karena keracunan.
Namun, belakangan diketahui mereka ternyata diracun dengan pestisida hingga racun tikus.
Dari hasil penyelidikan polisi, korban pembunuhan Wowon juga ditemukan di Cianjur.
Total ada sembilan korban yang dibunuh. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial killer yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.
"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer denagn motif janji janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ujar Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (19/1/2023).
Fadil mengatakan Wowon tega melakukan aksinya karena para korban dianggap berbahaya mengetahui praktik kejahatannya.
Baca juga: Sosok Wowon Pembunuh Berantai Bekasi-Cianjur di Mata Istri: Biasa-Biasa Saja, Tidak Ada yang Aneh
Baca juga: Penampakan Lubang Tempat 3 Korban Pembunuhan Berantai Dicor Pelaku Wowon di Cianjur
"Jadi keluarga dekatnya ini dianggap berbahaya karena mengetahui dia melakukan tindak pidana lain," ucapnya.
Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 380 KUHP tentang pembunuhan, juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.
Mereka terancam pidana 20 tahun penjara, atau penjara seumur hidup atau pidana mati. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuhan Berantai Bekasi-Cianjur, Polisi Sebut Wowon dkk Raup Rp 1 Miliar dari Para Korban Penipuan"
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.