Viral Pria Klaten Pulang ke Rumah Setelah 25 Tahun Kabur Gara-gara Takut Disunat

TRIBUNJATENG.COM - Video seorang pria asal Klaten kembali pulang setelah 25 tahun kabur karena takut disunat beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar, kepulangan pria itu disambut oleh keluarga dan warga.

Pria itu tampak mengenakan baju koko biru tua.

Bahkan sang ibu dari pria itu tampak lemas tak percaya putranya kembali pulang setelah hilang bertahun.

Baca juga: ODGJ Dianiaya Oknum Polisi, Keluarga Korban Kecewa Penetapan Tersangka Hanya 1 Orang

Ibu pria itu bahkan hampir pinsan melihat kepulangan putranya.

Sang ibu yang melihat anaknya pun langsung menghampiri putranya.

Dari keterangan pengunggah, pria berinisial A (38) itu merupakan warga dari Kecamatan Polanharjo, Klaten.

A kabur dari rumah pada tahun 1998 saat akan disunat.

Baca juga: 7 Korban Tewas dalam Penembakan Pria Bersenjata di Half Moon Bay California Amerika Serikat

Saat itu A masih duduk di kelas 1 SD.

Unggahan tentang pria ini pun mendapat banyak komentar dari para netizen.

@adyanratna "Yaa Allah, sedihh yg trauma bukan hanya anaknya tp jg ortunya.. pentingnya mempelajari cara berkomunikasi yg baik antara ortu dan anak dalam dealing sesuatu. Qadarullah wa ma sya'a fa'ala"

@ab.athashop "Akhirnya mas agus ketemu keluarganya. Engga tinggal di pasar lagi."

@luxelombok "Masyaallah, ternyata kita ga boleh remehin ketakutan anak-anak ya, ini pelajaran buat kami, terima kasih untuk orang-orang baik"

@zurotunnka "apakah dia setelah balik rumah akan kabur lg, semoga kagak yaa pak Agus"

Dilansir dari sejumlah sumber, A pulang diantar oleh Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Klaten.

Awalnya A ditemukan oleh conten creator Youtube yang menangangi ODGJ di Bantul.

Tepatnya di Pasar Kepek, Sewon, Bantul, Yogyakarta.

Saat ditanya, A mengaku berasal dari Klaten.

Dari situ pihak TKSK lalu melakukan pengecekan dan menghubungi pihak keluarga.

A sendiri dalam kondisi sehat dan tidak total pengidap ODGJ.

Disebutkan jika A kabur karena takut akan disunat. (*)