Berita Semarang
Imbas Gelombang Tinggi, Pedagang Pasar Tambaklorok Semarang Jual Udang Rp 90 Ribu
Pedagang di Pasar Ikan Tambaklorok Semarang, Aslam mengatakan, harga udang dan cumi mengalami kenaikan cukup signifikan.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - BMKG melalui Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang memprakirakan adanya gelombang tinggi di pesisir utara Jawa Tengah sejak Rabu (25/1/2023).Â
Prakiraan gelombang tinggi di pesisir utara Jawa Tengah tersebut masih berlangsung hingga Jumat (27/1/2023) dini hari pukul 03.00.
Di Perairan Semarang - Demak, ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5 meter yang turut berimbas pada hasil laut nelayan.
Pantauan Tribunjateng.com di Pasar Tambaklorok Semarang, sejumlah hasil tangkapan nelayan mengalami kelangkaan.Â
Imbasnya, harga jual menjadi mahal.Â
Baca juga: Sejarah Congyang di Semarang, Ciu Minggir Dulu, Miras Impor di Kota Semarang Sudah Ada Sejak 1719 Â
Baca juga: Mbak Ita Dilantik Senin 30 Januari 2023, Jadi Wali Kota Semarang Definitif, Ini Permintaannya
Pedagang di Pasar Ikan Tambaklorok Semarang, Aslam mengatakan, harga udang dan cumi mengalami kenaikan cukup signifikan.
Saat ini harga udang, kata dia, bisa mencapai Rp 90 ribu per kilogram.
Sementara, harga cumi di kisaran Rp 45 ribu per kilogram.
"Harga udang per kilogram awalnya Rp 70 ribu, sekarang menjadi Rp 90 ribu,"
"Harga cumi yang awalnya Rp 30 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 45 ribu per kilogram," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023).
Dia pun tak bisa berbuat banyak selain tetap berjualan.
"Tetap jualan untuk kebutuhan."
"Saya juga sudah jualan sejak lama," imbuhnya.
Baca juga: Pelantikan Wali Kota Semarang Mbak Ita Akan Dihadiri Megawati Soekarno Putri
Di sisi lain, Kepala Pasar Tambaklorok Semarang, M Amron mengatakan, kenaikan harga disebabkan imbas gelombang tinggi yang membuat para nelayan tidak melaut.
"Nelayan libur melaut karena cuaca ekstrem."
"Harga hasil tangkapan jadi mahal," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (27/1/2023).
Dia menyebutkan, kenaikan harga hampir merata di semua jenis komoditas laut seperti kerang, udang, hingga cumi.
Bahkan, para pedagang terpaksa mengambil ikan dari tempat lain lantaran banyak nelayan yang libur melaut.
"Nelayan libur melaut, pedagang cari ikan di tempat lain," ucapnya. (*)
Baca juga: Pemilu Sudah Dekat, Gus Haiz Ajak Generasi Millenial Jepara Berjihad Lawan Hoaks
Baca juga: Berikut Ini Syarat Warga Karanganyar Ikuti Vaksin Booster Kedua, Dilayani di 21 Puskesmas
Baca juga: Inilah Tanaman Emas Hijau di Kota Salatiga, Hermin Bisa Dapatkan Rp 6 Juta per Kilogram
Baca juga: Muncul Wacana Kaesang Pangarep-Rheo Fernandes Cocok Dipasangkan Dalam Pilkada
CATAT Tanggalnya, KRI Dewaruci Berlabuh Selama 3 Hari di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Pembalap Tong Setan di Dugderan Kota Semarang Terjatuh Saat Atraksi |
![]() |
---|
Dipusatkan di Polder Tawang Semarang, Beginilah Ketika Para Camat dan Jurnalis Beradu Masak Soto |
![]() |
---|
DPC Partai Gerindra Kota Solo Siap Dukung Duet Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo |
![]() |
---|
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemkot Semarang Dorong Melalui Pembelajaran Luar Kelas |
![]() |
---|