Berita Viral

Cerita Mantan Kadus Merampok Buat Beli Makan dan Rokok, Polisi yang Mau Nangkap Diteriaki Maling

Dharma menuturkan, anggotanya sempat diteriaki pencuri yang diumumkan melalui pengeras suara di mushala

Editor: muslimah
KOMPAS.COM/IDHAM KHALID
Mantan Kadus di Lombok Tengah saat digelandang Polisi di Mapolres Lombok Barat. 

TRIBUNJATENG.COM, LOMBOK BARAT - Seorang mantan kepala dusun (Kadus) jadi perampok setelah pensiun.

Polisi pun bergerak untuk nenangkapnya.

Namun ternyata ada cerita unik saat kejadian.

Kepala Satreskrim Polres Lombok Barat Iptu I Made Dharma Yulia Putra mengaku, jajarannya sempat mendapat perlawanan sengit dari warga Desa Montong Sapah, Lombok Tengah, saat menangkap K (42), tersangka perampokan, Minggu (15/1/2023).

K merupakan mantan Kepala Dusun di Desa Montong Sapah.

Baca juga: Sah! Daftar Harga BBM Turun Rp 2.150 se-Indonesia, Ini Harga di Jateng dan Jabar per 31 Januari 2023

Dharma menuturkan, anggotanya sempat diteriaki pencuri yang diumumkan melalui pengeras suara di mushala.

"Kita sempat mendapatkan perlawanan, diadang masyarakat, diteriaki Maling melalui Toa Mushala," kata Dharma, Selasa (31/1/2023).

Namun polisi yang sempat kesulitan akhirnya bisa menjelaskan soal identitas dan maksud kedatangan ke Desa tersebut.

"Kami sampaikan ke pada warga bahwa kami anggota polisi, dan setelah berhasil memberikan pemahaman, warga kembali ke rumah masing-masing, dan memberikan jalan anggota kami untuk bertugas," kata Dharma.

Setelah mendapatkan jalan, petugas kemudian melakukan penangkapan pelaku dan menggeledah barang bukti rampasan yang telah berhasil diambil.

Sebelumnya, Kapolres Lombok Barat AKBP Bagus Nyoman Gede Junaedi mengungkapkan kejadian perampokan tersebut terjadi pada 28 Desember 2022 malam di Desa Mareje Lombok Barat dengan korban bernama Jiwa (41).

"Pelaku masuk ke dalam rumah  dengan cara mencongkel membuka pintu rumah dan pelaku masuk ke rumah korban," kata Jun sapaan akrab Kapolres saat jumpa pers, Selasa (31/1/2023)

Dijelaskannya, bahwa saat itu korban masih belum tidur dan sedang beristirahat menemani anaknya yang masih berumur 11 tahun.

"Korban saat itu masih istirahat dan terbangun oleh pelaku. Korban melihat pelaku, namun pada saat melihat pelaku, korban diancam oleh pelaku dengan dengan menodongkan senjata tajam, dan mengancam untuk membunuh jika berteriak," kata Jun.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved