Tersandung Isu Perjanjian Politik dengan Prabowo, Anies Pilih Diam
Saat ditanya soal perjanjian dengan Prabowo, Anies hanya menebar senyuman.
Untuk komitmen Prabowo dan Anies, ia menegaskan, sebaikanya ditanyakan kepada yang bersangkutan. ‘Mungkin bisa ditanyakan ke yang lain,” tukasnya.
Sandiaga pun mengungkapkan, surat perjanjian tersebut sampai saat ini masih berlaku. Menurutnya, sebuah perjanjian bila tidak diakhir, maka statusnya tetap berlaku.
“Itu bisa dicek. Karena kalau perjanjian itu kan pasti berlaku, dan jika tidak diakhiri, maka perjanjian itu akan terus berlaku,” tandasnya.
Menyikapi hal tersebut, utusan Anies di tim kecil rencana Koalisi Perubahan, Sudirman Said mengaku tidak mengetahui perihal perjanjian Prabowo Subianto dengan Anies soal pilpres. "Saya tidak mendengar ada perjanjian tersebut," katanya, Senin (30/1).
Sudirman menyebut, hanya mengetahui perjanjian antara Anies dan Sandiaga soal pilkada. "Yang ada adalah perjanjian soal berbagi beban biaya pilkada dengan Pak Sandi, itu saya tahu," ujarnya.
Menurut dia, perjanjian tersebut berisikan utang piutang, lantaran kala itu Anies tak memiliki uang yang cukup.
"Dalam perjanjian itu antara lain kemudian ada juga perjanjian utang piutang dengan Pak Sandi dan Pak Anies, karena waktu itu Pak Anies tidak punya uang," ungkapnya. (Tribunlombok.com/Atina/Tribunnews)
.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.